28 Februari 2024
HEADLINE MOBIL

Mengenal Perbedaan Oplet, Mikrolet, Dan Angkot



Dalam angkutan umum perkotaan, terdapat tiga jenis utama yang sering digunakan, yaitu bus kecil, bus sedang, dan bus besar. Istilah ini kerap memiliki penyebutan yang berbeda-beda di masyarakat, yaitu oplet, mikrolet, dan angkot.

Meskipun memiliki nama yang berbeda, ketiganya sebenarnya merupakan jenis mobil minibus dengan dimensi dan kapasitas yang serupa. Lantas apa perbedaan Oplet, Mikrolet dan Angkot? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, beberapa waktu yang lalu.

Oplet merupakan istilah untuk bus kecil berbasis mobil Morris Minor 1000 Traveler buatan Inggris. Mobil ini telah menjadi ikon angkutan umum di Jakarta sejak era 1950-an hingga 1980. Kemudian untuk mikrolet awalnya memiliki nama mikrolet yang dikenalkan di Jakarta pada akhir tahun 1970-an untuk menggantikan oplet.

Nama "mikrolet" diambil dari akronim "mikro" (dari bahasa Yunani Kuno, Mikros yang berarti kecil) dan "oplet". Namun, di beberapa daerah, angkutan ini lebih sering disebut sebagai angkot.

Di Indonesia, angkutan kota sering disebut dengan akronim Angkot atau Angkota. Angkot beroperasi sesuai dengan rute yang telah ditentukan tanpa tempat pemberhentian khusus, yang membuatnya dapat berhenti di mana saja untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Idealnya, angkot dapat menampung hingga 10 orang.

Terdapat perbedaan dalam penyebutan angkot di berbagai daerah. Jakarta mengenalnya sebagai mikrolet, Surabaya sebagai bemo, Makassar sebagai pete-pete, Bandung dan Semarang sebagai angkot, Medan sebagai sudako, Malang sebagai angkota, Samarinda dan Bengkulu sebagai taksi.

Tarif angkot bervariasi berdasarkan jarak tempuh penumpang. Jalur operasi angkot dapat dikenali dari warna, kode kombinasi huruf dan angka yang tertera di badan mobil, bahkan jenis mobilnya dapat menjadi pembeda antara jalur satu dengan yang lainnya.

Sumber : otomotif.okezone.com

viewed :: 1316
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :