Portimao lebih dulu sajikan drama. Mulai dari insiden Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™), podium perdana Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), keunggulan Jorge Martin (Prima Pramac Racing), hingga kegagalan finis Maverick Vinales (Aprilia Racing) di Portimao. Akan tetapi, GP Amerika menyuguhkan balapan memikat mata. BatMav berkinerja gemilang. Bahkan sukses jadi pebalap pertama yang mengklaim kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda dalam era MotoGP™. Chapeau!

Jadi, saat kami menuju kandang Vinales di Jerez, tak pelak ia merupakan pebalap yang paling disorot. Selain itu, #12 tentu ingin membuktikan bahwa performanya di Portimao dan COTA bukan sekadar numpang lewat. Pun demikian, rival-rivalnya juga tidak ingin ketinggalan dalam mengemas poin penuh di GP Spanyol. Ancaman itu nyata, dan Vinales patut mewaspadai serangan lawan-lawannya.

Terlepas dari hasil perlombaan di GP Amerika – podium saat Sprint dan finis keempat saat balapan Minggu – Martin tetap perlu diperhitungkan. Ia datang ke Jerez berbekal status pemuncak klasemen Kejuaraan. Kendati demikian, posisi pebalap Prima Pramac Racing itu tidak sepenuhnya aman. Keunggulan 21 poin yang dikantonginya masih dapat dipangkas, terutama oleh rival sesama local hero yang pastinya memiliki motivasi lebih untuk unjuk kemampuan di hadapan para pendukung.

Memimpin, tapi tidak menang, dan naik podium, tapi tidak menang? Tampaknya itu juga belum cukup bagi Acosta. Seolah performanya di Lusail dan Portimao tak cukup mengesankan, sang rookie tampil memukau ketika berlomba di COTA. Pengguna nomor #31 ini bahkan juga sempat memimpin balapan, serta terlibat duel ketat dengan sejumlah seniornya. Muncul pertanyaan, kartu apa yang bakal dikeluarkannya dalam GP Spanyol akhir pekan ini? Podium, apalagi kemenangan, tentu terlintas di pikirannya.

GP Spanyol juga menandai balapan kandang pertama Marc Marquez, dengan statusnya sebagai pebalap Gresini Racing MotoGP™ dan mengendarai Ducati Desmosedici GP23. Podium Sprint di COTA adalah awal yang baik. Sayangnya, #93 tersingkir dari persaingan saat balapan GP Amerika. Jerez sendiri menyimpan sejuta kenangan bagi Spaniard. Paling tak terlupakan ketika ia mengalami kecelakaan parah, yang membuatnya derita cedera patah lengan kanan. Juara Dunia delapan kali itu pastinya mengusung harapan untuk menuliskan cerita lain akhir pekan ini.

Membuka musim baru dengan tidak terlalu meyakinkan di GP Qatar, Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) melaju mulus ke Portimao dan COTA. Dua podium pada balapan Minggu mengantarkannya duduki peringkat kedua klasemen. Di tengah kepungan barisan pebalap Spanyol, Bestia tentu bersemangat klaim podium tertinggi di Jerez. Mampukah ia melakukannya? Sementara itu, sorotan juga tertuju pada rekan setim Bagnaia. Tahun lalu, ia membuat pernyataan dengan raihan kemenangan. Kini, publik pun menanti pembuktiannya lagi. Apakah dua balapan terakhir adalah sebuah kegagalan, penurunan, atau sesuatu yang bisa dibalikkan keadaannya oleh Pecco? Dan entah bagaimana, selalu dapat melakukannya. Jadi, tidaklah mengherankan jika Jerez akan menjadi aksi comeback-nya.

Dua nama yang juga ingin kembali, yakni duet pabrikan Red Bull KTM Factory Racing: Brad Binder dan Jack Miller. Musim lalu, kedua pebalap berhasil membawa pabrikan Austria sabet podium ganda. Usai kesulitan sepanjang akhir pekan di COTA, baik Binder maupun Miller, harapkan bisa memetik hasil bagus di Jerez. Setidaknya finis di depan Acosta. Namun, bukan hanya mereka berdua yang bertekad bangkit. Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) mengusung hasrat lebih. Selain itu, KTM bakal menurunkan Legenda MotoGP™, Dani Pedrosa, sebagai wildcard. Berkaca hasil Jerez 2023, The Little Samurai tampil impresif.

Ada banyak pebalap yang ingin menjadikan Jerez sebagai titik balik. Salah satunya Aleix Espargaro (Aprilia Racing). Menyusul kemenangan bersejarah rekan setimnya, Il Capitano boleh jadi terpantik untuk mengingatkan semua orang, bahwa ada lebih dari satu penunggang RS-GP24 yang mampu bertarung di baris depan. Duo Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio juga akan berusaha membuat pembuktian setelah awal musim yang sulit. Terlebih lagi Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™). Di sisi lain, Franco Morbidelli berperforma menjanjikan di COTA. Meski akhirnya menelan pil pahit lantaran tersingkir dari balapan Minggu.

Perjalanan berliku terus berlanjut bagi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) dan rekan setim Alex Rins. Jerez seharusnya trek yang lebih ramah untuk YZR-M1, jika dilihat dari rekam jejak pabrikan Iwata. Sirkuit juga pernah menjadi saksi kemenangan El Diablo. Lantas, dapatkah kedua pebalap memetik raihan apik akhir pekan ini? Sedangkan skuad Trackhouse Racing bersiap hadapi tur Eropa bersama Miguel Oliveira-Raul Fernandez. Tak ketinggalan pebalap penguji Aprilia Racing, Lorenzo Savadori, yang tampil sebagai wildcard. Misi pengumpulan data pabrikan Noale pun diyakini berjalan lancar.

Serupa dengan Honda. Setelah hasil mengecewakan di COTA, pabrikan Jepang berharap menemukan lebih banyak kemajuan di Jerez. Test rider HRC, Stefan Bradl, bakal ikut berlomba dengan fasilitas wildcard. Jika Joan Mir (Repsol Honda Team) ingin tampil bagus dalam balapan kandang, maka Luca Marini masih berupaya menemukan jati dirinya. Johann Zarco (Castrol Honda LCR) mungkin tampak terlihat lebih baik, sedangkan pengalaman Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda LCR) berada di tengah-tengah rekan sesama penunggang RC213V.

Gran Premio Estrella Galicia 0,0 de Espana siap menerangi lereng bukit Jerez, menyambut kembalinya MotoGP™ ke karnaval dalam kalender. Pahlawan tuan rumah. Debutan. Veteran. Wildcard. Semua berkumpul dalam olahraga paling menarik di dunia. Jadi, apakah Anda siap? Vamos! 

Sumber : motogp.com