Sebastien Ogier meraih kemenangan WRC Kroasia setelah bangkit dari pertarungan dramatis tiga arah yang menegangkan dengan penantang gelar, Thierry Neuville dan Elfyn Evans, Minggu (21/4/2024). Ogier dan navigatornya, Vincent Landais, meraih kemenangan setelah duel penuh dengan insiden yang membuat pasangan ini mewarisi kepemimpinan setelah Neuville dan Evans mengalami kecelakaan di etape 18 dari 20.

Pereli Toyota itu merebut kemenangan pertama dalam kampanye parsial 2024 dari Evans dengan selisih waktu 9,7 detik, sementara pebalap Hyundai harus puas dengan posisi ketiga (+45,9 detik) setelah kesalahan yang merugikan. Pertarungan untuk meraih kemenangan berkembang menjadi rivalitas tiga arah sejak etape pembuka Jumat, saat Neuville memulai dengan kuat dan mengambil keuntungan sebagai pembuka jalan.

Setelah Special Stage (SS) 6, Neuville membuka keunggulan 10,1 detik atas Evans sebelum berkurang tinggal 0,1 detik setelah mengalami kerusakan di bagian kanan depan yang disebabkan oleh batu di tengah jalan menjelang akhir etape.

Pereli Toyota asal Inggris berhasil memimpin di etape tujuh, namun Neuville berjuang keras pada tes terakhir hari itu dan mengakhiri hari Jumat dengan memuncaki klasemen bersama setelah menempuh jarak 119,74 kilometer. Kemarin, etape menjadi milik Ogier, yang lebih cepat 9,2 detik dari pesaing terdekatnya. Waktu yang membawa dirinya dalam perebutan kemenangan dan tertinggal 6,6 detik dari Neuville dan Evans.

Duel sengit untuk memperebutkan posisi terdepan berlanjut hingga Sabtu ketika hujan deras yang diharapkan tidak kunjung tiba dan pemilihan ban juga menjadi penentu. Keputusan Neuville untuk menggunakan ban yang lebih keras dibandingkan dengan dua pesaingnya, yang menggunakan ban lunak untuk mengantisipasi datangnya hujan, ternyata tepat.

Namun, pimpinan lomba sempat beralih antara Neuville dan Evans sebelum yang pilot Belgia menunjukkan kecepatan luar biasa untuk memenangi dua tahap terakhir hari itu dan memimpin dengan selisih waktu 4,9 detik. Ogier tetap berada di posisi ketiga, tertinggal 11,6 detik setelah selamat dari dua momen liar yang bisa saja berakhir dengan drama. 

Namun pertarungan kembali memanas pada Minggu ketika Evans memangkas defisit menjadi 2,6 detik sebelum keduanya melakukan kesalahan dan menabrak rumput yang berbeda di etape 18. Evans kehilangan waktu 19,6 detik setelah tabrakan yang membuat mobilnya melintir, sementara Neuville kehilangan waktu 23,3 detik setelah keluar dari tepi dengan sayap belakang yang rusak dan tidak ada tenaga hibrida pada i20 N. Neuville mengaitkan kesalahan tersebut dengan panggilan pacenote yang terlambat. 

Drama yang terjadi memberi Ogier keunggulan dan meskipun sempat masuk ke gravel di SS19, juara dunia delapan kali ini berhasil mempertahankan keberaniannya untuk meraih kemenangan ke-59 WRC dan podium ke-100. Evans berhasil mengamankan 19 poin, jumlah yang sama dengan Neuville. Ia terus membuntuti pemimpin klasemenyang meraih sembilan kemenangan, dengan selisih enam poin.

Ott Tanak (Hyundai) finis di posisi keempat secara keseluruhan (+58,6) setelah berjuang keras dengan setelan i20N-nya. Namun, pereli Estonia ini berhasil meraih 20 poin yang mengesankan setelah finis di posisi kedua dalam klasemen Super Sunday dan mencatatkan waktu tercepat kedua di Power Stage. Takamoto Katsuta (Toyota) berada di posisi kelima (+1:55,5) dan mengakhiri klasifikasi hari Minggu sebagai yang tercepat untuk meraih tujuh poin dengan tambahan dua poin dari Power Stage.

Adrien Fourmaux (M-Sport) menempati posisi kelima di sebagian besar reli sebelum mengalami kerusakan pada perangkat anti-cut di etape 18, yang membuat pereli asal Prancis ini harus menghabiskan waktu 16 menit untuk memperbaiki kemudinya. Ia berhasil mencapai finis untuk menambah delapan poin setelah finis di urutan kelima pada Sabtu, dan kemudian meraih lima poin lagi usai memenangi Power Stage untuk mempertahankan posisi ketiga di kejuaraan.

Penampilan kedua, Andreas Mikkelsen, dengan mobil hybrid Rally1 untuk Hyundai berakhir di urutan keenam (+4:01,0) di depan pereli M-Sport, Gregoire Munster (+5:11,0), yang menikmati reli yang mulus. Di WRC2, Nikolay Gryazin meraih kemenangan 38,2 detik dari rekan setimnya di Citroen, Yohan Rossel.

Sumber : id.motorsport.com