Fermin Aldeguer meraih kemenangan yang menakjubkan di MotoGP Indonesia, di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025). Ia menjadi pebalap termuda kedua yang berhasil melakukannya, di depan Pedro Acosta dan Alex Marquez. Ducati pulang dengan tangan hampa dari sesi ini.

Rookie muda dari Murcia ini menjalani akhir pekan yang luar biasa. Ia menunjukkan potensi dengan meraih posisi kedua yang berharga dalam Sprint Race dan kemudian, meningkatkan peluangnya di balapan utama MotoGP Indonesia. Kemenangan pertamanya di kelas utama dan yang pertama bagi seorang rookie sejak 2021, saat Jorge Martin merebutnya di Grand Prix Styria.

Aldeguer juga menjadi pemenang termuda kedua sepanjang sejarah MotoGP, di usia 20 tahun dan 183 hari, setelah Marc Marquez. Pebalap Gresini Racing itu menempati posisi kedua di awal balapan, melewati rekan senegaranya Pedro Acosta di lap ketujuh dan memimpin 20 lap berikutnya hingga finis dengan kecepatan yang brutal, unggul hingga sembilan detik atas urutan kedua. Namun, gap itu berkurang menjadi 6,9 di akhir balapan, ketika ia memperlambat laju balapan dan mengamankan kemenangan.

Balapan berakhir sebelum lap pertama untuk Marc Marquez yang disenggol Marco Bezzecchi. Keduanya berakhir di gravel trap. Pebalap Ducati asal Spanyol itu menderita cedera bahu kanannya, yang menurut Dr Angel Charte, tampaknya mengalami patah tulang kecil.

Baik Bezzecchi, yang merupakan favorit untuk menang, dan Marc, yang telah memulihkan kondisinya di bagian akhir sprint kemarin dan di sesi pemanasan pagi, bersaing ketat untuk meraih kemenangan dan podium, tetapi tidak dapat menyelesaikan sektor kedua di lap pertama.

Alex Marquez dan Joan Mir juga bersenggolan di lap kedua, hampir membuat pebalap Gresini itu jatuh dari motornya dan berakhir di tanah, satu lap kemudian. Pebalap Honda Racing tersebut mengangkat motornya dan membawanya ke pit box tanpa bisa melanjutkan balapan yang menurutnya cukup kuat untuk bersaing untuk posisi teratas. Francesco Bagnaia juga terjatuh di lap kesembilan dan berada di urutan ke-16, menutup akhir pekan yang sulit dilupakan oleh pebalap Italia dan tim Ducati, yang baru saja memenangkan gelar juara tim kemarin.

Setelah Bezzecchi dan Marc keluar, Acosta mengambil alih komando balapan hingga lap ketujuh, ketika Aldeguer melewatinya seperti meriam, memberinya keunggulan yang jelas hanya dalam satu lap. Pebalap pabrikan KTM itu harus mengatur ban depan medium, berbeda dengan ban depan lunak milik Fermin dan sebagian besar pebalap lainnya.

Pada saat itu, Luca Marini dan Raul Fernandez memberikan tekanan kepada Acosta, tetapi upaya pebalap Trackhouse untuk menyalip adik tiri Valentino Rossi malah diambil oleh Alex Rins yang secara tak terduga naik ke posisi kedua, di lap ke-19 dan tertinggal 8 detik dari Aldeguer, yang telah lolos sendiri.

Rins, dengan ban belakang lunak, bertahan di posisi kedua hingga lap ke-23, ketika ban belakangnya meleleh. Alex Marquez memanfaatkannya untuk naik ke posisi kedua, bahkan di depan Acosta, yang tertangkap oleh pebalap Gresini saat wakil Yamaha tersebut disalip oleh Raul, Brad Binder, dan bahkan Fabio Quartararo. Dalam sebuah dorongan terakhir, Acosta, yang telah menyelamatkan bannya, berhasil melewati Alex Marquez untuk mengamankan posisi kedua.

Sumber : id.motorsport.com