21 Februari 2025
HEADLINE MOBIL

Stellantis Akan Tutup Pabrik Vauxhall di Luton



Raksasa otomotif Stellantis telah mengumumkan penutupan pabrik van Vauxhall di Luton. Pada bulan April mendatang, jalur perakitan akan berhenti, dan pada bulan Juni, pabrik tersebut hanya tinggal kenangan. Keputusan ini membuat sekitar 1.100 pekerjaan terancam, membuat para pekerja merasa "dikhianati" dan "dikecewakan" oleh pemilik perusahaan, Stellantis, demikian laporan Autocar.

"Produksi akan berhenti di Luton pada Q2 2025, dengan periode transformasi dan pemindahan mesin dan pengetahuan proses ke Ellesmere Port. Produksi LCV medium all-electric (eK0) di Ellesmere Port akan dimulai pada Q4 2026," demikian bunyi pernyataan Stellantis.

Tampaknya, Stellantis punya rencana. Perusahaan ini bermaksud untuk mengkonsolidasikan operasinya di Inggris dengan mengalihkan produksi ke fasilitas Ellesmere Port di Cheshire.


Situs ini, yang baru-baru ini mengalami transformasi senilai 100 juta poundsterling, sekarang menjadi pabrik manufaktur khusus EV pertama dan satu-satunya di Inggris, yang memproduksi berbagai kendaraan komersial ringan listrik (LCV).

Untuk mempermanis kesepakatan tersebut, Stellantis mengajukan investasi tambahan sebesar £50 juta untuk meningkatkan kapasitas Ellesmere Port dalam menangani beban kerja yang meningkat. Perusahaan mengklaim bahwa langkah ini akan menciptakan pusat kendaraan yang berkelanjutan, sejalan dengan dorongan Inggris menuju kendaraan listrik.

Namun, tidak semua orang yakin. Unite the Union mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai "aib besar" dan "pengkhianatan" terhadap tenaga kerja. Serikat pekerja berpendapat bahwa penutupan tersebut merupakan langkah picik yang mengabaikan kontribusi jangka panjang pabrik terhadap industri otomotif Inggris.

Latar belakang drama ini adalah mandat Zero Emission Vehicle (ZEV) di Inggris, yang mengharuskan produsen untuk menjual kendaraan listrik dalam persentase tertentu setiap tahun. Stellantis telah menyuarakan keprihatinannya, dengan alasan bahwa mandat tersebut "sangat merugikan model bisnis kami" karena kurangnya insentif konsumen dan menurunnya minat terhadap kendaraan listrik.

Seiring dengan debu yang mengendap, nasib para pekerja di Luton masih belum jelas. Stellantis telah menyatakan bahwa mereka berharap dapat memindahkan "ratusan" pekerjaan ke Ellesmere Port, tetapi bagi banyak orang, masa depan sama suramnya dengan pagi hari di musim dingin di Inggris.

Sumber : motor1.com

viewed :: 148
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :