Kendaraan listrik di Indonesia semakin banyak ditawarkan brand-brand otomotif. Tak terkecuali segmen premium atau mewah turut disuguhkan, yang menawarkan performa luar biasa dikombinasikan fitur canggih terkini.

Menyebut kelas atau segmen premium berarti berekspektasi harga jual yang bisa tembus miliaran rupiah. Namun ada beberapa pilihan model yang bisa dimiliki dengan rentang harga ratusan juta rupiah. Berikut beberapa deretan mobil listrik dengan banderol Rp800 jutaan ke atas.

Brand yang sangat populer di Indonesia ini baru memiliki satu model pengguna baterai sepenuhnya, yaitu bZ4X. Bertubuh SUV, ia memiliki panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.600 mm. sedangkan jarak sumbu roda 2.850 mm. Secara desain ia membawa kesan futuristik, sporty dan tangguh. Adapun banderolnya saat ini, Rp1,190 miliar untuk one tone color. Opsi two tone ketambahan Rp8 juta.

Di balik tubuhnya tertanam motor listrik yang menggerakkan roda depan. Tenaga maksimal yang disemburkan sebesar 150 kW atau sekitar 201 hp dan torsi 266 Nm. Baterainya menggunakan lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh yang mampu menempuh jarak 500 kilometer. Toyota mengklaim motor listrik ini mampu melesatkan bZ4x dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 8,3 detik. Pengisian daya mendukung arus AC sebagai normal charging. Sementara DC alias fast charging mendukung hingga 150 kW, sehingga dari nol ke 80 persen hanya butuh 30 menit.

Kelengkapan fitur terutama keselamatan mumpuni. Ia sudah memiliki Toyota Safety Sense (TSS) 3. Terdiri dari blind spot monitor, safe exit assist, clearance sonar, rear cross traffic alert, rear camera detection, parking support brake, pre-collision system, lane tracing assist, dynamic radar cruise control, automatic high beam, rear camera detection, rear cross traffic alert, serta fitur advance parking.

Hyundai memang tengah menggenjot segmen elektrifikasi di Tanah Air dengan terus menghadirkan deretan mobil listrik. Salah satu yang sempat mengguncang dunia otomotif Indonesia adalah Ioniq 5. Punya tampilan yang out of the box pada waktu itu, ia mendapat respons sangat positif dari pasar. Namun, untuk deretan mobil listrik di atas Rp800 juta hanya beberapa varian yang bisa masuk. Adapun mereka adalah Prime - Long Range senilai Rp823 juta, Signature - Standard Range Rp845 juta, Signature - Long Range Rp895 juta dan edisi khusus Batik dibanderol Rp990 juta.

Dapur pacunya menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang menggerakkan roda belakang. Terdapat dua opsi output, untuk Standard Range menghasilkan 167 hp dan Long Range sebesar 214 hp. Seluruhnya memiliki torsi sama yaitu 350 Nm. Catu daya juga terbagi menjadi dua. Versi Standard Range untuk Signature berkapasitas 58 kWh dengan daya jelajah 384 km. Sementara Long Range sebesar 72,6 kWh, tapi untuk Prime – Long Range punya daya jelajah 481 km dan Signature Long Range sejauh 451 km.

Ia pun memiliki fitur keselamatan canggih disebut Hyundai Smart Sense. Advanced Driving Assistance System (ADAS) tersebut terdiri dari Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), Safe Exit Assist (SEA), Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA), Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G), Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA) dan Surround View Monitor (SVM). Ini masih ketambahan Hyundai Bluelink sebagai penghubung mobil dengan smartphone.

Model listrik lain dari Hyundai yang lebih premium adalah Ioniq 6. Ia hanya ditawarkan dalam satu varian yaitu Signature senilai Rp1,22 miliar. Banderol segitu menghadirkan sejumlah kecanggihan, mulai dari koefisien drag 0,21 saja yang artinya mobil sangat aerodinamis. Dibangun menggunakan platform E-GMP, ia dibekali motor listrik ganda di depan dan belakang sehingga menganut sistem penggerak seluruh roda.

Adapun spesifikasi motor listriknya mampun menghasilkan tenaga maksimal 320 hp dan torsi puncak 605 Nm. Ini tentunya memberikan sensasi layaknya mobil super. Ia sanggup mengilat dari 0–100 km/jam hanya dalam tempo 5,1 detik, dengan kecepatan maksimal tembus 185 km/jam. Sementara catu daya berkapasitas 77,4 kWh yang mendukung charging cepat.

Unit bahkan dapat dijadikan genset dengan kapasitas daya mendukung 3.600 watt. Sementara kelengkapan fitur lainnya seperti head unit besar didukung 8 speaker dari Bose. Kemudian ADAS bernama Hyundai Smart Sense layaknya Ioniq 5 yang mumpuni.

Electric vehicle (EV) dari Korea Selatan lainnya berasal dari brand Kia. Adapun model pertamanya yang melantai di Tanah Air adalah EV6 yang menganut desain hatchback kompak. Ia ditawarkan dalam dua varian. Pertama adalah GT-Line senilai Rp1,309 miliar.

Varian ini berpenggerak empat roda berkat penggunaan dua motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor. Kombinasi output 321 hp dan 605 Nm menghasilkan klaim akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai dalam 5,2 detik. Baterainya besar 88 kWh yang mengizinkan jelajah sampai 506 kilometer.

Opsi kedua adalah GT yang dilego Rp1,709 miliar. Ini versi lebih bertenaga dan buas. Kehadirannya diproyeksi sebagai mobil listrik murni yang menawarkan sensasi berkendara layaknya supercar. Secara desain ia lebih agresif dan sporty dari GT-Line.

Adapun motor listriknya menghasilkan tenaga 576 hp dan torsi menyentuh 740 Nm. Kia mengklaim akselerasi dari posisi diam menuju 100 km/jam bisa dituntaskan dalam waktu 3,5 detik. Sementara kecepatan puncak disetel 260 km/jam. Untuk baterainya memanfaatkan lithium-ion sebesar 77,4 kWh. Makin menarik karena EV6 GT dilengkapi mode berkendara GT dan Drift.

Baik GT-Line dan GT disematkan teknologi keselamatan terkini untuk melindungi pengguna. ADAS terbilang sangat lengkap, terdiri dari Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning and Crossing, Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, Smart Cruise Control, Blind Spot Collision Avoidance Assist, Blind Spot View Monitor, High Beam Assist, Driver Attention Warning, Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist Surround View Monitor dan Parking Distance Warning.

KIA pun juga memiliki SUV listrik besar, yaitu EV9. Ia ditawarkan dalam satu varian GT-Line senilai Rp1,985 miliar. Kia EV9 GT-Line dilahirkan dari platform terbaru Electric Global Modular Platform (E-GMP). Dia perkuat baterai berkapasitas 99,8 kWh. Ini untuk menyuplai listrik ke 2 motor listrik berjenis Permanent Magnet Synchronous. Layout motor listriknya memungkinkan mobil ini mempunyai penggerak all wheel drive (AWD)

Untuk motor listriknya bila dikombinasikan menghasilkan 283 kW atau setara 379,5 hp dan torsi puncak menyentuh 700 Nm. Lalu catatan akselerasinya dari posisi diam ke 100 km/jam diklaim dalam waktu 5,3 detik. Torsi besar memastikan SUV yang terlihat gambot ini dapat melintasi berbagai kondisi jalan, termasuk medan terjal dan kurang rata.

Baterainya sendiri menyediakan kemampuan tualang sejauh 497 km. Ia dapat dicas memakai DC atau Ultra-Fast Charging berkapasitas 250 kW, setidaknya perlu menunggu waktu 23 menit untuk mengisi daya listrik 10 hingga 80 persen.

Tak ketinggalan, sejumlah kelengkapan ADAS diterapkan, yaitu Smart Cruise Control (SCC), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM), Manual Speed Limit Assist (MSLA), Safe Exit Warning (SEW), Safe Exit Assist (SEA), High Beam Assist (HBA), Driver Attention Warning (DAW), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) dan Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) untuk mobil, pejalan kaki, pesepeda, persimpangan jalan. Makin sempurna karena ada kantung udara 10 buah mencakup banyak sisi interior mobil.

Sumber : carvaganza.com