03 Juni 2024
HEADLINE MOBIL

Di Luar Jawa, Tren Kendaraan Elektrifikasi Masih Lemah



Hegemoni kendaraan elektrifikasi di kota-kota besar Pulau Jawa ternyata belum cukup teramplifikasi ke wilayah lain. Contohnya di provinsi Kalimantan Timur, di mana masyarakatnya belum cukup melek dengan kendaraan hybrid atau listrik murni. Padahal, Pemerintah cukup gencar kampanyekan elektrifikasi selama ini.

Surono, General Manager PT Mandau Berlian Sejati, distributor Mitsubishi Motors di Kalimantan Timur, menyatakan bahwa masyarakat di kawasan ini belum tertarik dengan kendaraan listrik sebagai pilihan utama mereka. "Pertumbuhan mobil listrik di Jawa saja belum begitu besar. Di daerah seperti Balikpapan dan IKN, penggunaan EV masih minim," ungkap Surono saat ditemui di Berau, beberapa waktu yang lalu.

Ia menambahkan bahwa di wilayah Bontang dan Berau, minat terhadap EV masih rendah. Kesadaran akan produk ramah lingkungan memang ada, terlihat dari beberapa perusahaan tambang yang menanyakan tentang produk double cabin EV. Namun, sayangnya, jenis produk tersebut belum tersedia di Indonesia.


Mitsubishi Minicab-MiEV

Steven Pancaputra, Vice Director PT Dwindo Group, juga distributor Mitsubishi Motors di Kalimantan Timur, menekankan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan EV di wilayah tersebut. "Kami siap memantau perkembangan EV bersama Mitsubishi, dan akan memberikan informasi kepada MMKSi mengenai kebutuhan EV di Kalimantan," kata Steven.

Tren kendaraan listrik di luar Jakarta dan sekitarnya memang menarik untuk dicermati. Tenaga penjual sering kali kesulitan memperkenalkan produk ramah lingkungan ini. Bagi konsumen yang sadar akan pelestarian lingkungan dan memiliki dana besar, EV menjadi pilihan. Namun, bagi konsumen dengan dana terbatas, EV bukanlah pilihan utama. Selain itu, beberapa wilayah tidak memberikan insentif seperti pajak atau aturan lalu lintas yang menguntungkan bagi pengguna EV.

Potensi Penjualan EV
Secara nasional, tren EV meningkat pesat dibandingkan dengan distribusi otomotif keseluruhan. Pada kuartal I tahun ini, pertumbuhannya mencapai 118,25 persen. Berdasarkan data Gaikindo, distribusi produk listrik dari Januari hingga Maret tahun ini mencapai 18.301 unit, meningkat dari 8.385 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Distribusi ini terbagi menjadi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi. BEV (Battery Electric Vehicle) mencapai 5.023 unit atau 27,44 persen, hybrid sebanyak 13.261 unit atau 72,46 persen, dan plug-in hybrid sebanyak 17 unit atau 0,09 persen. Pertumbuhan BEV meningkat 178,59 persen, hybrid naik 101,68 persen, dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di angka 142,85 persen.

Mitsubishi Xpander HEV

Dari sisi merek, Wuling mendominasi penjualan BEV dengan total 3.807 unit dari Januari hingga Maret. Model Air ev terdistribusi 686 unit dan BinguoEV sebanyak 3.121 unit. Merek lain seperti Chery Omoda E5 mencatat distribusi 881 unit. MG mendistribusikan 500 unit EV dengan model MG 4 EV sebanyak 361 unit dan MG ZS EV sebanyak 139 unit.

Hyundai berhasil mendistribusikan 407 unit EV, dengan model Ioniq 5 terlaris sebanyak 395 unit dan Ioniq 6 yang premium sebanyak 11 unit. Catatan merek lain dengan distribusi di bawah 100 unit antara lain BMW 73 unit, Neta 69 unit, Seres 39 unit, DFSK 32 unit, Mercedes-Benz 20 unit, Mitsubishi 5 unit, Mini 5 unit, Nissan 4 unit, KIA 2 unit, Toyota 2 unit, dan Lexus hanya satu unit.

Sumber : carvaganza.com

viewed :: 1213
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :