Awal tahun ini, sempat beredar rumor bahwa BMW berencana menghentikan produksi Z4. Di mana model generasi terbaru ini tengah mencapai akhir siklus hidupnya. Spekulasi itu pun makin santer dan mendekati kenyataan. Pasalnya dilaporkan bahwa BMW Z4 dan saudaranya hasil kerjasama dengan Toyota yaitu Supra bakal dihentikan produksinya pada 2026.

Kabar ini sebelumnya memang kurang mendapat sorotan, lantaran saat itu lebih terfokus pada masalah yang dihadapi Magna Steyr, perusahaan manufaktur yang membangun kedua mobil sport tersebut di Graz, Austria. Sebanyak 500 karyawan Magna Steyr terkena pemutusan kerja (PHK) seiring berakhirnya produksi beberapa model lain. Ia mencakup BMW Seri 5, Jaguar E-Pace, Jaguar I-Pace dan Fisker Ocean.

Isu ini semakin diperkuat ketika Toyota menyatakan tidak ada informasi yang bisa diberikan terkait kelanjutan GR Supra. Padahal waktu pembaruan sejatinya sudah semakin dekat. Lebih lanjut, Wakil Presiden Grup Toyota Motor North America, Dave Christ memberikan sinyal yang ambigu, di mana ia mengatakan kemitraannya Toyota dengan BMW berjalan dengan sukses. Namun, pihaknya tengah mengevaluasi langkah selanjutnya.

Pernyataan tersebut mengindikasikan kemungkinan Toyota melanjutkan produksi GR Supra secara mandiri di masa depan. Walau begitu, langkah tersebut tampaknya cukup sulit secara bisnis. Pasalnya penjualan GR Supra di Amerika Serikat terbilang tidak menggembirakan. Pada 2021 Toyota hanya berhasil menjual 6.830 unit. Angka tersebut terus menurun pada 2022 menjadi 4.952 unit, dan semakin memprihatinkan pada 2023 dengan penjualan hanya 2.652 unit.

Tren penurunan penjualan tampaknya berlanjut di tahun 2024. Kuartal pertama menunjukkan hanya 484 unit. Bila performa seperti ini terus berlanjut, besar kemungkinan mereka hanya menjual kurang dari 2.000 unit pada 2024. Menariknya tren penjualan Supra berbanding terbalik dengan Toyota GR86 yang sama-sama merupakan mobil sport. GR86 berhasil terjual sebanyak 2.041 unit pada kuartal pertama, dengan angka yang mengesankan yaitu 1.364 unit terjual pada bulan Maret saja.

Keputusan untuk mengakhiri produksi Z4 dan GR Supra kemungkinan didorong oleh pertimbangan bisnis. Penjualan kedua mobil sport tersebut, khususnya Supra dianggap tidak lagi menguntungkan. Ini ditambah tren otomotif global yang semakin ramai elektrifikasi.

BMW dan Toyota diperkirakan akan mengalihkan sumber daya mereka untuk pengembangan mobil sport listrik sebagai penerus Z4 dan GR Supra. Ini tentunya bakal mengecewakan para penggemar garis kerasnya. Walau begitu, kehadiran versi elektrifikasi untuk mobil ikonik bakal menjadi hal menarik yang mungkin saja meraih respon positif.

Sumber : carvaganza.com