31 Desember 2024
SPORTS MOTOR

Gardner Lebih Menikmati Kendarai Motor WSBK daripada MotoGP



Remy Gardner membandingkan Yamaha YZR-M1 dari MotoGP dengan YZF-R1 untuk WSBK. Ia lebih menikmati motor Kejuaraan Dunia Superbike. Pembalap WSBK Remy Gardner diberi kesempatan oleh Yamaha untuk berkompetisi di tiga akhir pekan MotoGP tahun ini. 

Ia gagal meraih poin pada balapan di Jerman, Inggris dan Jepang, namun berhasil mendapatkan kesan yang baik terhadap Yamaha M1. Dibandingkan dengan Yamaha R1 yang digunakannya di Kejuaraan Dunia Superbike, motor MotoGP itu masih kalah dalam hal kenikmatan berkendara.

"Saya rasa setiap rider bisa memastikan bahwa Superbike lebih menyenangkan," jelas Gardner. "Motor MotoGP melaju seperti di atas rel dan Anda harus mengendalikannya dengan sangat tepat. Anda bisa bermain lebih baik dengan motor Superbike."


Namun demikian, mengendarai prototipe MotoGP bertenaga 300 hp adalah sesuatu yang sangat dinikmati oleh Gardner. "Saya tidak ingin mengatakan bahwa motor MotoGP tidak menyenangkan. Sebaliknya ketika Anda bisa memanfaatkan tenaga berkat cengkeraman yang kuat, motor ini berakselerasi dengan sangat mengesankan. Perasaan yang luar biasa!" ucap pembalap asal Australia ini.

Apa yang membuat motor MotoGP berbeda?
Meskipun motor MotoGP dan Superbike memiliki mesin dengan kapasitas yang sama, namun masih ada beberapa perbedaan. Tenaga puncak motor MotoGP lebih tinggi sekitar 60 hingga 70 hp daripada Superbike. Bagian sasis yang lebih kaku, ban prototipe, dan rem karbon meningkatkan biaya dan performa.

Prototipe MotoGP mengungguli motor WSBK di hampir semua aspek

"Performa dan bannya berbeda, begitu juga dengan remnya," tegas Gardner. "Tapi, saya harus mengatakan bahwa rem baja yang kami gunakan di Kejuaraan Dunia Superbike cukup kuat. Namun, rem karbon pada motor MotoGP secara alami memperlambat laju motor lebih cepat."

Apakah motor MotoGP lebih mudah dikendarai pada batas kecepatannya daripada motor WSBK?
Motor mana yang lebih mudah dikendarai pada batas maksimal? "Semua motor sulit untuk dikendarai pada batas maksimal. Tak perlu dipertanyakan lagi," jelas Gardner. "Tapi, ada beberapa kesamaan (antara M1 dan R1). Di atas segalanya, kekuatan dan kelemahannya serupa. Konsepnya benar-benar berbeda."

"Aero membuat berkendara lebih mudah karena motor tidak mudah melintir. Anda tidak perlu terlalu banyak bertarung dengan motor. Perangkat belakang juga membantu pengendara. Tapi, akan lebih menyenangkan tanpa alat bantu ini," ucap Gardner sambil tertawa dan menambahkan, "Jika berbicara tentang kesenangan berkendara, superbike adalah pilihan pertama."

Remy Gardner lebih menikmati mengendarai Yamaha R1-nya

Tahun ini, Gardner menyelesaikan musim penuh keduanya di Kejuaraan Dunia Superbike. Daya saing Yamaha R1 yang menurun membuat pembalap Australia ini bangkit. Ia merayakan satu-satunya podiumnya musim ini di Assen. Pada akhirnya, juara dunia Moto2 2021 ini finis di posisi ke-10 klasemen pembalap, menjadikannya pembalap Yamaha terbaik kedua.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 167
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :