Valtteri Bottas dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan Cadillac mengenai kemungkinan menjadi pebalap mereka di F1 2026. Cadillac akan menjadi tim ke-11 F1 pada tahun 2026 setelah F1 menyetujui keikutsertaan mereka. 

Meskipun ada penolakan dari 10 tim yang ada, peningkatan keterlibatan dari General Motors, dengan rencana untuk membangun mesin mereka sendiri pada akhir dekade ini, tampaknya memengaruhi petinggi olahraga tersebut.

Dengan tahun 2026 yang sudah dekat, Cadillac perlu mulai memikirkan pebalap. Dengan lima pendatang baru yang bergabung dengan grid 2025, sejumlah opsi berpengalaman berada di pinggir lapangan. Salah satunya adalah Bottas, yang baru-baru ini bergabung kembali dengan Mercedes sebagai pebalap cadangan mereka untuk tahun depan.

Menurut reporter F1 Lawrence Barretto, Bottas telah berbicara dengan bos baru Cadillac Graeme Lowdon. “Saya sudah lama mengenal Graeme. Saya membayangkan mereka akan membutuhkan pengalaman, mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ini adalah salah satu kesempatan bagi saya,” kata Valtteri Bottas.

“Pada tahap karier saya saat ini, saya masih bisa memberikan begitu banyak hal untuk olahraga ini. Membangun dari awal akan sangat menarik. Motivasinya adalah jika Anda melakukan semuanya dengan benar dan bekerja sama, jika Anda mencapai target, itu akan bermanfaat.”

Bottas mengalami musim terakhir yang sulit bersama Sauber, gagal mencetak satu poin kejuaraan pun. Itu berarti dia dikalahkan oleh rekan setim Sauber, Zhou Guanyu. Level performa Bottas sendiri masih kuat, mengalahkan Zhou 21-3 dalam pertandingan kualifikasi.

Sumber : ligaolahraga.com