Massimo Rivola, CEO Aprilia dengan latar belakang Formula 1 yang luas, percaya bahwa akuisisi MotoGP oleh Liberty Media pada akhirnya akan mendorong kedatangan sponsor baru dan lebih besar.

Rivola bergabung dengan manajemen Aprilia untuk musim 2019 dari Ferrari, di mana ia menjabat sebagai direktur olahraga (2009-2016), sebelum mengambil alih divisi pebalap muda. Sejak kedatangannya, tim yang berbasis di Noale ini terus berkembang, hingga mampu merekrut juara MotoGP saat ini, Jorge Martin, untuk musim 2024.

Eksekutif asal Noale ini merupakan penggemar berat semua jenis balap motor dan, tentu saja, Formula 1. Perlu dicatat bahwa kepindahannya ke Ferrari, dari Toro Rosso, didorong oleh Stefano Domenicali, CEO F1 saat ini dan eksekutif puncak Liberty Media, perusahaan yang mengakuisisi MotoGP.

Dalam hal ini, tawaran sekitar 4,3 miliar euro (sekira Rp72,4 miliar) yang diajukan oleh raksasa hiburan Amerika pada Mei untuk mengambil alih 86 persen saham Dorna, pemegang hak untuk mengeksploitasi acara tersebut, tunduk pada "investigasi mendalam" oleh departemen persaingan Komisi Eropa, yang ingin memastikan bahwa operasi tersebut tidak melanggar undang-undang antimonopoli.

Rivola, yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Domenicali, percaya bahwa Liberty jelas dapat memperkuat bagian komersial MotoGP, yang akan mengarah pada munculnya sponsor baru yang lebih relevan. Pidato eksekutif ini datang tepat pada saat Repsol meninggalkan Kejuaraan Dunia setelah tiga dekade.

"Jika kita melihat apa yang telah dilakukan Liberty dengan F1, MotoGP membutuhkan seseorang yang fokus pada pemasaran. Di area itu kami harus naik ke level yang lebih tinggi. Kami harus menjangkau lebih banyak orang, dan mampu menarik lebih banyak sponsor yang lebih besar. Saya yakin Liberty akan memiliki saluran yang tepat untuk melakukan langkah tersebut," ujar Rivola dalam perbincangan dengan Motorsport.com.

Bos Aprilia ini adalah seorang penggemar motor yang tidak asing lagi dengan sirkuit. Menurutnya, Dorna telah melakukan pekerjaan yang fenomenal dalam mempromosikan MotoGP sejauh ini, tetapi Liberty mungkin adalah agen yang tepat untuk membawanya ke tingkat berikutnya.

"Masa depan MotoGP sangat cerah. Saya rasa kami masih harus sedikit berjuang untuk mencapai level F1, tapi kami tidak harus melakukan copy paste. MotoGP harus lebih aspiratif daripada Moto2 dan Moto3. 

Mungkin tidak dengan cara yang sama seperti F1, tapi dengan mempromosikan elemen aspirasional itu akan menarik sponsor yang lebih besar," ungkap bos Aprilia, yang ingin mempromosikan kelas berat sebagai etalase utama kejuaraan, dan membedakannya dengan kelas-kelas yang lebih kecil. "Beberapa sponsor ingin membedakan diri mereka sendiri, karena mereka menghasilkan banyak uang, dan menikmati fakta bahwa mereka membalap di level tertentu."

Sumber : id.motorsport.com