14 Juni 2024
HEADLINE MOBIL

Terkait Recall Omoda 5, Chery Malaysia Periksa 92% Kendaraan



Chery Malaysia telah menyelesaikan 92 persen pemeriksaan kendaraan yang terdampak penarikan kembali (recall) karena masalah pada AS roda belakang. Mengutip laman media, beberapa waktu yang lalu, Chery melalui unggahan di media sosial menyatakan bahwa keselamatan pengguna adalah prioritas utama mereka.

"Di Chery Malaysia, memastikan keselamatan Anda adalah perhatian utama kami. Pada 24 Mei, kami telah menyelesaikan 92 persen pemeriksaan kendaraan untuk pelanggan yang terkena dampak dan telah menjadwalkan janji temu di pusat layanan resmi kami," kata perusahaan dalam postingan media sosial tersebut.

Beberapa waktu lalu, Chery mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menghubungi 600 pelanggan yang terdampak penarikan tersebut, dengan tingkat penyelesaian pemeriksaan mencapai 65 persen. Sebelumnya, perusahaan asal China ini telah menghubungi 60 pelanggan terkait masalah ini.


Chery juga telah mengidentifikasi 60 unit Omoda 5 di Malaysia yang diproduksi pada 15 Agustus 2023 sebagai unit yang terdampak. Perusahaan memutuskan untuk melakukan penarikan kembali pada suku cadang yang dibuat antara 14 dan 15 Agustus.

Akar masalah telah diidentifikasi, yaitu adanya kesalahan kalibrasi peralatan di vendor. Chery menjelaskan bahwa setelah penyelidikan komprehensif, vendor melaporkan bahwa masalah ini disebabkan oleh penggantian ujung mesin las otomatis yang usang dengan ujung las baru.

"Penggantian ujung las baru mengakibatkan kesalahan kalibrasi pada peralatan," kata VP Chery Auto Malaysia, Lee Wen Hsiang, awal bulan ini. Chery juga menarik kembali Omoda 5 di Indonesia. Dalam keterangan resmi yang diterima beberapa waktu yang lalu, Chery menyatakan memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keamanan berkendara pemilik produk Chery di Indonesia.

Berdasarkan hasil investigasi, kejadian ini sangat jarang terjadi. Namun, demi alasan keselamatan, Chery berhasil mengidentifikasi 420 unit OMODA 5 1.5T (Z dan RZ) yang berpotensi terdampak di Indonesia.

Sumber : voi.id

viewed :: 191
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :