Bagnaia Harus Tanpa Cacat Menandingi Marc Marquez
SPORTS - MOTOR
12 Maret 2025
Pengamat MotoGP, Neil Hodgson, menilai bahwa Francesco Bagnaia harus tampil tanpa celah jika ingin menandingi rekan setimnya, Marc Marquez. Menurutnya, Bagnaia harus menunjukkan performa sempurna untuk bisa bersaing ketat dengan Marquez sepanjang musim MotoGP 2025.
Sejauh ini, performa Bagnaia di seri perdana GP Thailand masih belum optimal. Ia mengalami beberapa kendala yang membuatnya sulit untuk tampil dominan sejak awal balapan. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pebalap Ducati tersebut jika ingin kembali merebut gelar juara dunia.
Sebagai runner-up musim lalu, Bagnaia memiliki ambisi besar untuk kembali menjadi juara dunia. Namun, penampilannya di seri pembuka di Negeri Gajah Putih menunjukkan bahwa ia masih harus meningkatkan performa. Bagnaia hanya mampu finis di posisi ketiga, di belakang Marquez bersaudara.
Melihat hasil tersebut, Hodgson menilai bahwa Bagnaia harus segera menemukan konsistensi dalam balapannya. Menurutnya, sang pebalap tidak boleh lagi kehilangan momentum jika ingin tetap bersaing dengan para rivalnya, terutama dengan Marquez yang tampil impresif di seri pertama.
"Ia harus menjadi 'Pecco yang sempurna', lolos dari posisi pole, memimpin, dan tampil sempurna," ujar Hodgson. Ia menambahkan bahwa Bagnaia pernah melakukan itu sebelumnya dan memiliki kapasitas untuk mengulanginya lagi. Konsistensi adalah kunci utama untuk mengalahkan Marquez.
Menurut Hodgson, Bagnaia sudah beberapa kali menjalani akhir pekan balapan yang sempurna. Namun, untuk bisa menghadapi Marquez, ia harus selalu berada dalam kondisi terbaiknya di setiap seri. Tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun jika ingin tetap berada di puncak persaingan.
Balapan kedua musim ini akan segera berlangsung di GP Argentina. Sirkuit Termas de Rio Hondo memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan Sirkuit Chang di Buriram. Tantangan baru pun menanti para pebalap, termasuk Bagnaia yang harus segera beradaptasi.
Selain karakter sirkuit, faktor cuaca juga akan memainkan peran penting. Suhu dan kelembapan udara di Benua Asia dan Benua Amerika tentu berbeda jauh. Hal ini membuat tim dan pebalap harus bisa menemukan setelan terbaik agar tetap kompetitif sepanjang akhir pekan balapan.
Bagnaia harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat jika tidak ingin tertinggal dari para rivalnya. Kesalahan kecil di Argentina bisa berdampak besar pada perolehan poinnya di klasemen sementara. Oleh karena itu, ia harus fokus dan mempersiapkan strategi dengan matang.
Jika Bagnaia ingin mengejar poin Marc Marquez di klasemen, maka ia tidak boleh kehilangan peluang di GP Argentina. Balapan ini akan menjadi momen penting baginya untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025.
Sumber : ligaolahraga.com