Mazda menghadirkan versi lebih terjangkau dari CX-60 melalui varian Pro. Ia dibanderol Rp799 juta, jauh lebih murah dibanding varian yang ditawarkan sebelumnya yaitu Elite dan Kuro dengan harga lebih dari Rp1 miliar. Kehadirannya, menurut Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, menjadi upaya untuk semakin mengenalkan mobil yang diklaim sebagai representasi dari Jinba Ittai sempurna. 

Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakannya. “CX-60 bisa dikatakan merupakan Miata-nya SUV. Ia memberikan pengalaman yang menyeluruh, di mana menyajikan kesatuan pengemudi dengan kendaraan,” ucapnya.

Lantas seperti apa spesifikasi dari varian teranyar Mazda CX-60? Dari segi eksterior ia benar-benar berbeda dari dua varian terdahulu. Di mana kesan SUV tangguh menjadi poin utama. Hal tersebut terlihat dari cladding gelap kontras bodi di seluruh sisi. Walau begitu, grille tetap menerapkan model bar vertikal layaknya Elite. Sehingga nuansa elegan tetap dipertahankan. Kemudian velg 20 inci mengaplikasikan palang lebih tegas single tone silver metallic. Ia dibalut ban berukuran 235/50.

Adapun dimensi mobil memiliki panjang 4.740 mm, lebar 1.890 mm dan tinggi 1.687,5 mm. Untuk jarak sumbu roda disetel 2.870 mm. Sementara ground clearance 178,8 mm atau lebih tinggi 1,1 mm dari kedua varian atas. Varian ini pun mengalami pemangkasan bobot menjadi 1.817 kg yang disebabkan kelengkapan fitur dan penggunaan mesin berkapasitas silinder lebih sedikit.

Bicara performa, CX-60 Pro mengandalkan mesin 4 silinder Skyactiv-G dengan ruang pembakaran 2.5 liter. Cukup menarik soalnya rasio kompresinya terbilang tinggi yaitu 1:13 dengan output 188 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi tertinggi 250 Nm di 3.000 rpm. 

Jantung mekanis tak disokong M Hybrid Boost System yang meningkatkan performa. Walau begitu, Mazda tetap menerapkan sistem penggerak seluruh roda yang disebut i-Activ AWD. Seluruh energi tersebut disalurkan melalui sistem transmisi otomatis 8-percepatan tanpa torque converter.

Kelengkapan pendukung performa dan pengendalian sejatinya tak jauh berbeda dengan dua varian atas. Terdapat Kinetic Posture Control (KPC) yang menjamin kenyamanan saat bermanuver. Sektor pengereman mengandalkan cakram berventilasi di seluruh sisi dengan ukuran disc 328 mm. Sedangkan suspensi pakai model double wishbone di depan dan multi-link di belakang.

Lanjut ke sektor penerangan sudah menganut LED dengan daytime running light berfitur Auto On/Off dan Auto Levelling. Tak ada perbedaan dari spesifikasi ini, hanya spion samping yang tak memiliki Auto Dimming. Masuk ke kabin, varian Pro yang menerapkan pelapis kulit Nappa. Melainkan leather biasa tapi dengan kelir hitam yang senada aksen di luar. 

Head unit Mazda Connect berukuran 12,3 inci terintegrasi konektivitas smartphone dan terhubung ke 12 speaker Bose sound system. Sayangnya ia tak memiliki sistem navigasi built-in sehingga harus mengandalkan aplikasi dari bawaan smartphone. Pada sisi pengemudi tetap terpasang panel instrumen digital 12,3 inci dan Active Driving Display (head-up display) yang membantu menampilkan informasi terkait kendaraan.

Fitur lain berupa climate control A/C dan rear ventilation, Qi wireless charger, pengaturan jok 10 arah untuk pengemudi dengan memory, penyetel bangku penumpang depan elektrik 6 arah dan easy entry dengan personalisasi pengemudi. Namun, seat ventilation harus absen.

Tak ketinggalan, sektor keselamatan dan kenyamanan pengemudian tetap lengkap. Perangkat standar seperti Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), Hill Launch Assist (HLA) dan Emergency Stop Signal (ESS) terpasang. Kemudahan parkir dibantu sensor depan dan belakang, serta 360 view monitor with see-through view.

Dari sisi safety, fitur bersifat pasif seperti 7 kantung udara, Collapsible steering shaft & injury-minimizing brake pedal dan Neck injury mitigation front seats. Lalu Mazda i-Activsense pun lengkap, ia terdiri dari Adaptive LED Headlamp (ALH), Smart Brake Support (SBS), Forward Obstruction Warning (FOW), Mazda Radar Cruise Control (MRCC), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane Keep Assist System (LAS), Driver monitor, Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross-Traffic Alert (RCTA).

Sejatinya, mobil ini masih dapat diandalkan meskipun terdapat perbedaan spesifikasi signifikan dari segi jantung mekanis dan fitur pendukung esensial. Hal ini dikompensasi dengan banderol yang lebih terjangkau.

Sumber : carvaganza.com