Uji coba hypercar Hennesey Venom F5 dikabarkan mengalami kecelakaan mengerikan yang melibatkan seorang test driver. Kecelakaan yang terjadi beberapa waktu yang lalu di fasilitas NASA Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat ini menyebabkan prototipe Venom F5 mengalami kerusakan cukup parah. 

Namun sang test driver yang sedang melaju dengan kecepatan 402 km/jam (250 mil/jam) dinyatakan selamat dan terhindar dari cedera. Menurut pabrikan, kendaraan tersebut dapat berakselerasi dengan mulus pada awalnya dan terlihat stabil. 

Namun saat masuk pada jarak 1,2 km kendaraan terlihat mulai terlihat oleng dari lintasan dan diketahui sang pengendara kehilangan kendali yang menyebabkan kecelakaan terjadi.  Meski mengalami kerusakan di beberapa bagian bodi, namun secara kasat mata kendaraan tersebut masih terlihat utuh.

“Prototipe Venom F5 tampil sangat bertenaga saat berakselerasi dari 0-250 mph dalam jarak kurang dari 4.000 kaki saat kendaraan kehilangan gaya tekan di landasan pacu yang menyebabkan pengemudi kehilangan kendali. Yang terpenting, pengemudi uji kami selamat dari insiden tersebut tanpa cedera. 

Mendorong batas kecepatan, performa, dan fisika tidak pernah mudah. Tim kami akan mengevaluasi data aerodinamis untuk menentukan akar penyebab masalah,” kata John Hennesey, CEO of Hennessey Performance Engineering.

Hennesey Venom F5 sendiri merupakan hypercar yang hadir dalam beberapa pilihan varian roadster dan coupe. Di dalamnya terdapat mesin V8 berkapasitas 6.6 liter twin turbo yang mampu memuntahkan tenaga 1.817 hp dengan torsi puncak yang mencapai 1.617 Nm. 

Berbeda dengan prototipe yang tengah diuji sepertinya pabrikan menyiapkan model baru yang melengkapi jajaran keluarga Venom F5. Saat ini Venom F5 tersedia dalam beberapa varian yakni Venom F5 Revolution Roadster, Venom F5 Revolution Coupe, Venom F5 Roadster dan Venom F5 Coupe.

Pabrikan supercar asal AS tersebut diketahui tengah melakukan uji coba terhadap fungsi aerodinamika pada prototipe Venom F5. Kabarnya, Hennesey merancang paket aerodinamika pada Venom F5 agar bisa melesat hingga kecetapan 480 km/jam lebih dan merupakan yang tercepat saat ini di kelasnya. Bahkan pabrikan juga membenamkan mesin V8 yang mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 1.792 hp.

John Hennesey juga mengapresiasi tim insinyur dan teknisi yang telah merancang kendaraan yang kuat meski mengalami kecelakaan di kecepatan tinggi. Ia juga sekaligus menyatakan bahwa Venom F5 memiliki rancang bangun yang kokoh sebagai sebuah supercar. Saat ini pabrikan memasarkan Venom F5 dengan banderol mulai dari US$ 3 juta atau sekitar Rp48 miliar lebih dan menjadi salah satu supercar legal jalan raya.

“Saya sangat berterima kasih kepada tim insinyur dan teknisi kami yang telah merancang dan membangun kendaraan yang luar biasa kuat. Kami juga sangat berterima kasih kepada responden pertama dan staf di KSC atas respons cepat mereka untuk memastikan keselamatan semua orang,” tutup John.

Sumber : carvaganza.com