17 Juli 2024
HEADLINE MOBIL
Citroen E-C3 Mulai CKD Tahun Ini, Harga Bakal Lebih Murah?
Citroen mengumumkan rencananya untuk produksi lokal mobil listriknya, e-C3, di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, produksi massal e-C3 secara lokal belum dimulai.
Chief Executive Officer (CEO) PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, menjelaskan bahwa pabrikan sedang mempersiapkan produksi massal mobil listrik Citroen. Langkah ini sejalan dengan kebijakan insentif EV impor yang diterima Citroen dari Pemerintah sejak Mei 2024.
"Dengan program EV ini memang kami didorong untuk melakukan lokalisasi atau perakitan lokal. Jadi terkait perakitan lokal, kami dengan pihak Stellantis memang sudah membicarakan sedemikian jauh dan sudah masuk ke persiapan, bahkan uji coba," kata Tan saat Media Drive Citroen e-C3 di Bogor, Selasa (2/7/2024).
Citroen E-C3
Tan menambahkan bahwa beberapa unit telah diuji coba untuk perakitan lokal, namun produksi massal belum dapat dilakukan. Targetnya adalah mulai produksi lokal pada semester kedua 2024.
"Target kami itu sebenarnya di semester kedua. Jadi bukan tanggal 1 Juli, tapi di semester kedua tahun 2024. Nanti tepatnya di Gaikindo (GIIAS 2024), mungkin kami sudah bisa umumkan kapan bisa mulai produksi," tambahnya.
Keuntungan Produksi Lokal Citroen
Saat ini, harga mobil listrik Citroen e-C3 yang ditawarkan kepada konsumen adalah Rp377 juta dan Rp378 juta on the road (OTR) Jakarta. Harga ini sudah mencakup subsidi dari prinsipal dan manajemen lokal Indomobil.
Tan menjelaskan bahwa meskipun harga jual mobil listrik Citroen yang akan dirakit lokal mungkin tidak turun, pemilik akan merasakan manfaat terutama terkait ketersediaan suku cadang.
"Saat melakukan CKD atau rakit lokal tidak musti harganya selalu turun. Namun, benefit secara produk akan sama baiknya (seperti CBU). Karena pabrik yang kami lakukan perakitan melakukan bimbingan atau dukungan dari Stellantis. Jadi bicara kelebihannya mungkin secara sparepart menjadi lebih banyak dan tersedia di lokal," ungkapnya.
Citroen E-C3
Beberapa komponen akan memanfaatkan pasokan vendor dari Indonesia. Berbeda dengan produk full CBU, suku cadang akan diimpor dari luar. Namun, komponen utama EV, seperti baterai, masih akan diimpor.
"Karena part-part ini juga dipakai digunakan pada produksi lokal. Beda dengan CBU, itu part-nya 100 persen ada di pabrik di luar. Buat konsumen, spare part mungkin jadi lebih available saja," tambahnya.
Citroen e-C3: Mobil Listrik Entry Level
e-C3 adalah model listrik entry level dari Citroen di pasar Indonesia. Mobil ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 29,2 kWh dan motor listrik tunggal di depan yang menghasilkan tenaga 57 ps dan torsi 143 Nm. Dengan baterai penuh, mobil ini memiliki jarak tempuh antara 250 hingga 280 km.
Untuk kepraktisan, e-C3 didukung dengan soket charger CCS 2 yang mendukung pengisian cepat DC, dimana pengisian dari 10-80 persen membutuhkan waktu 57 menit. Fitur-fitur lainnya termasuk lampu depan LED, head unit dengan Apple CarPlay & Android Auto, Regenerative Braking, LCD Panel Meter, dan fitur keselamatan standar seperti dual airbags, ABS, EBD, serta sensor dan kamera mundur. Namun, fitur keselamatan atau bantuan mengemudi ADAS belum tersedia pada mobil listrik Citroen e-C3.
Sumber : voi.id
viewed :: 1169
Berita Terkait Lainnya :