Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan penampakan kendaraan listrik berbentuk MPV yang sedang diuji coba di jalanan Indonesia. Berbagai spekulasi bermunculan, dengan banyak netizen yang menduga bahwa kendaraan listrik itu merupakan produk dari BYD.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, yang ditemui di Senayan, beberapa waktu yang lalu, tidak memberikan komentar mengenai isu yang beredar di media sosial. Namun, ia mengakui bahwa BYD menyadari pentingnya pasar MPV di Indonesia yang merupakan salah satu pasar terbesar.

"BYD biasanya melakukan serangkaian test untuk produk baru kami (sebelum dijual). Tidak diragukan lagi, MPV tipe kendaraan yang sangat digemari di industri otomotif Indonesia. Kami sudah tahu dan menyadari sejak 3 tahun lalu. Mohon bersabar, berikan kami waktu untuk memberikan pengumuman resmi," ucap Zhao.

Mobil ini menjadi topik hangat sejak awal bulan. BYD telah meluncurkan MPV listriknya yang bernama BYD M6 di pasar Thailand. Kemampuan mengangkut hingga tujuh penumpang, fitur yang sangat diminati oleh konsumen di Indonesia.

BYD M6 menggendong baterai blade berkapasitas 71,8 kWh yang menjanjikan jangkauan hingga 500 km (berdasarkan metode NEDC) dengan sekali pengisian. Motor listrik PSMS-nya mampu menghasilkan tenaga maksimum 204 HP / 207 PS dan torsi 310 Nm. Akselerasi dari 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 8,6 detik.

BYD juga memasang baterai LFP Blade Battery Cell to Pack (CTP) generasi terkini yang diklaim lebih andal, aman, efisien, dan memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi. BYD telah melakukan serangkaian pengujian ekstrem termasuk penghancuran, pembengkokan, pemanasan hingga 300 derajat Celcius, dan pengisian daya hingga 260 persen dari kapasitas.

Untuk kenyamanan pengisian daya, BYD M6 menyediakan opsi pengisian cepat AC 7 kW dan DC hingga 115 kW, serta fitur Vehicle to Load (V2L). Pengisian cepat memungkinkan baterai terisi dari 10 hingga 80 persen hanya dalam waktu 40 menit.

Fitur-fitur pendukung termasuk atap kaca panoramik, kamera 360 derajat, ADAS, head unit 12,8 inci yang dapat diputar, pengisian daya nirkabel, crystal ball electric shift, AC dua zona, serta integrasi Apple Carplay dan Android Auto. Fitur keselamatan meliputi 6 airbag, TPMS, smart key, brake override system, traction control system, electric power steering, electronic brake force distribution, ABS, hill start assist control, electronic stability program, hydraulic brake assist system, vehicle dynamic control, dan electric park brake.

M6 memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm, ukuran yang cukup populer di antara produk MPV domestik. Yang menjadi pertanyaan adalah harganya. Di Thailand, model ini akan mulai dijual pada kuartal ketiga tahun 2024. Ada kemungkinan pada GIIAS 2024 ia akan menjadi perhatian. Mari kita nantikan, langkah BYD dalam segmen MPV listrik dengan harga yang kompetitif, terutama karena kemungkinan besar masih akan diimpor. 

Sumber : zigwheels.co.id