Harapan Lewis Hamilton mendapat hasil yang baik di F1 GP Jepang secara efektif digagalkan oleh understeer yang sangat besar akibat kerusakan yang disebabkan oleh bentrokan di lap pembuka dengan Charles Leclerc.

Pebalap Mercedes ini memasuki balapan Suzuka dengan harapan bahwa tim dapat mengembangkan potensi menjanjikan yang ditunjukkan dalam latihan dengan arahan set-up baru untuk W15.

Namun, ia langsung dipaksa mundur sejak restart balapan yang sempat terhenti oleh red flag akibat tabrakan kecil dengan Charles Leclerc di tikungan pembuka yang membuatnya mengalami kerusakan mobil.

Itu berarti ia mengalami understeer yang berlebihan, dan menjelaskan mengapa ia sangat senang untuk menggantikan rekan setimnya, George Russell, yang telah mendekatinya di lap pertama, beberapa lap kemudian.

Berbicara kepada F1 tentang apakah mobilnya tidak sesuai ekspektasi, Hamilton mengatakan, "Maksud saya, mobil tidak pernah seperti yang saya harapkan. Tidak pernah seperti yang kami harapkan.

"Saya mengalami kerusakan pada putaran pertama saat restart bersama Charles, dan saya mengalami understeer yang sangat besar. Jadi itulah mengapa saya memutuskan untuk membiarkan George lewat, karena ia terlihat lebih cepat.

"Saya tidak bisa membelokkan mobil, dan butuh dua kali putaran untuk akhirnya menambah kecepatan untuk menutupi kekurangan tersebut. Di sesi terakhir, saya lebih baik, tapi sudah terlambat. Saya punya waktu 10 detik untuk mengejar ketertinggalan."

Meskipun Hamilton sangat terdorong oleh kepercayaan terhadap W15 yang diberikan oleh arahan set-up baru dari Mercedes, ia jelas tidak meninggalkan Jepang dengan perasaan yang terlalu optimis.

"Saya tidak tahu apakah Anda bisa mengambil banyak hal positif dari akhir pekan ini," ungkapnya. "Maksud saya, mobilnya sudah selesai dan itu bagus. Tapi kami seperti yang Anda tahu tercepat ke-7, ke-8, ke-9..."

Direktur teknik trackside Mercedes, Andrew Shovlin, mengungkapkan bahwa akhir pekan tim secara efektif telah dirusak oleh kinerja kualifikasi yang buruk, di mana tidak ada pebalap yang dapat mengekstraksi sebanyak mungkin dari mobil mereka seperti yang diinginkan.

"Kami tidak cukup cepat di babak kualifikasi sehingga kami start terlalu jauh di belakang untuk bisa bersaing memperebutkan podium," jelasnya. "Di awal balapan, kecepatan kami juga tidak cukup baik.

"Kami memutuskan untuk menggunakan ban keras saat bendera merah karena kami merasa tidak ada banyak ancaman dari belakang, dan itu adalah cara terbaik untuk mengimbangi dan mencoba sesuatu yang berbeda.

"Menjelang akhir balapan, kami benar-benar kesulitan dengan daya cengkeram ban yang rendah. Kami tidak bisa berhenti lebih awal karena terlalu banyak lalu lintas di jendela, jadi kami tetap bertahan sampai kami bisa melewatinya. Sayangnya saat itu, kami telah kehilangan banyak waktu. Pada lap kedua dan ketiga, kami lebih bersemangat, namun kami telah kehilangan terlalu banyak waktu untuk kembali bersaing. 

"Kami tahu bahwa kami belum cukup cepat saat ini, jadi kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkannya. Terlepas dari hasil yang menantang, ini merupakan akhir pekan yang berguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang mobil kami dan mengembangkan pemahaman kami tentang W15."

Sumber : id.motorsport.com