Pereli Toyota Gazoo Racing World Rally Team (WRT) Elfyn Evans menganggap kemenangan Reli Finlandia jadi yang terbaik sepanjang kariernya di World Rally Championship. Evans menunjukkan performa mengesankan sepanjang Reli Finlandia, terutama di hari kedua di mana ia berhasil ambil alih pimpinan hasil secara keseluruhan.

Itu juga jadi momen penting bagi pereli asal Inggris tersebut dalam mendapatkan kemenangan keduanya musim ini. Kemenangan pada gelaran ke-70 Reli Finlandia memastikan Elfyn Evans sebagai orang Inggris kedua yang memenangi salah satu reli sangat bergengsi dalam kalender Kejuaraan Dunia Reli (WRC), mengikuti jejak Kris Meeke pada 2016 lalu.

Evans mengumpulkan 10 kemenangan dari 19 etape yang digelar, termasuk Power Stage, untuk mengalahkan Ott Tanak yang telah dua kali memenangi Reli Finlandia. Berkaca pada kemenangan kelimanya di WRC, Evans merasa itu merupakan penampilan terbaiknya sepanjang karier di ajang balap reli paling bergengsi itu.

“Jelas sangat tinggi. Saya pikir selalu sulit untuk mengalahkan bagaimana rasanya meraih kemenangan pertama. Tetapi dalam hal kinerja, ini mungkin jadi yang tertinggi," tutur Evans. “Saya mungkin tidak terlalu percaya diri menghadapi reli ini, tetapi kami menemukan perasaan yang baik terhadap mobil sejak awal, dan kami membuat kemajuan pada Sabtu, dan kami benar-benar tampil maksimal.

“Empat kemenangan pada Sabtu pagi benar-benar membawa kami pada kemenangan ini. Tetapi, itu juga tentang mencoba mengatasi Ott dan Craig Breen, karena mereka menyerang dengan sangat keras. Saya senang kami berhasil melakukannya.”

Kemenangan ini sangat penting bagi Elfyn Evans, karena rekan setimnya sekaligus rival utamanya dalam perebutan gelar, Sebastien Ogier, tampil buruk. Juara dunia tujuh kali (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2020) asal Prancis itu hanya mampu finis kelima, dan membuat jarak keduanya di klasemen saat ini hanya 24 poin.

Meskipun telah memangkas jarak, tetapi Evans tak ingin sesumbar berbicara tentang peluangnya meraih gelar tahun ini. “Dalam hal perebutan gelar, memang telah bergerak ke arah yang tepat, tetapi masih sangat jauh,” ujar pemenang lima reli seri WRC, 16 podium, dan 83 kemenangan etape (Special Stage/SS) tersebut.

“Saya tahu peluangnya sangat kecil setelah Reli Akropolis, dan tetap saja peluangnya kali ini tak lebih baik, tapi telah bergerak ke arah yang benar. “Pada akhirnya kami harus menghadapi dua seri tersisa dan memberikan yang terbaik, serta mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Hanya itu yang bisa kami lakukan.

“Mungkin sedikit lebih realistis karena Seb akan pensiun dan akan mengerahkan segalanya, tapi semuanya masih terbuka. Saya tidak terlalu berharap dan kami harus khawatirkan penampilan kami di dua reli berikutnya.”

Sumber : id.motorsport.com