Integrasi Daniel Ricciardo dengan McLaren berjalan sulit. Pebalap Australia, yang bergabung pada 2021 setelah dua tahun membela Renault, masih tertinggal dari rekan setimnya, Lando Norris. Daniel Ricciardo memiliki banyak hal untuk dinantikan menghadapi triple-header (tiga balapan beruntun). Racing driver Mclaren itu antusias dengan tiga pekan sibuk tersebut.

Ia berambisi memaksimalkan periode triple-header pertama Formula 1 (F1) 2021 di Prancis dan Austria sebagai titik balik setelah baru mampu membukukan 26 poin dalam enam race. Ricciardo, yang kini ada di posisi 10 dalam klasemen, ingin mengejar ketinggalannya dari Lando Norris. Ia terpaut 40 poin dari rekan satu timnya yang menempati urutan keempat itu.

Pemenang tujuh balapan F1 tersebut percaya dirinya akan dapat manfaat dari program intensif yang mencakup akhir pekan di Prancis dan dua race di Austria pada 20 Juni-4 Juli. "Memang benar untuk olahraga apapun, pelajaran terbaik adalah latihan. Namun dalam F1, hal itu mustahil (dilakukan) setiap hari, kami tidak bisa mengitari trek sebanyak yang kami mau," kata Ricciardo dikutip F1.com.

"Tiga akhir pekan di depan kami akan mempercepat proses pembelajaran saya karena berlatih di simulator tidak pernah sama. Dinding pembatasnya tidak sakit di sana," ia menambahkan.

Meski memiliki awalan yang lambat musim ini, Ricciardo konsisten meraih poin. Ia hanya gagal mendapatkannya dalam GP Monako setelah menyelesaikan balapan di posisi 12. Itu kali pertama Ricciardo gagal menembus 10 besar F1 musim ini. Dan balapan di Monte Carlo akan menjadi memori pahit sebab dirinya tertinggal satu lap dari Norris. 

Sumber : id.motorsport.com