Rea: Masa Pensiun Saya Makin Dekat

11 Juni 2021

SPORTS MOTOR

Rea: Masa Pensiun Saya Makin Dekat

Ada kemungkinan besar, rentetan rekor Jonathan Rea di World Superbike (WSBK) bertahan dalam waktu lama, ketika sang pebalap memutuskan pensiun. Setelah meraih 15 kemenangan bersama Honda di WSBK pada 2008-2014, Rea bergabung dengan Kawasaki mulai musim 2015.

Sejak saat itu, belum ada yang bisa mengalahkan pebalap asal Inggris tersebut dalam perebutan gelar juara dunia. Pada 2019, Alvaro Bautista yang datang dari MotoGP dan bergabung dengan Ducati untuk menjalankan proyek baru, Panigale V4R, jadi penantang kuat.

Sayang, pada pertengahan musim, performa Bautista menurun. Itu juga disebabkan pria asal Spanyol itu tidak familiar dengan beberapa trek di WSBK. Rea akhirnya sukses keluar sebagai kampiun di akhir musim, dan belum ada lawan tangguh, meski Ducati terus alami peningkatan.

Dua podium tertinggi di Estoril menambah catatan rekornya menjadi 103 kemenangan di WSBK. Jelas, itu menjadi catatan yang sulit dikalahkan oleh para riva-rivalnya saat ini. Rea sendiri kokoh memimpin klasemen sementara dengan 110 poin. Unggul 35 angka atas pebalap Yamaha, Toprak Razgatlioglu, di posisi kedua.

Meski kejuaraan baru berjalan dua seri dari 13 putaran yang direncanakan tahun ini, perjalanan Rea untuk merengkuh titel ketujuh WSBK terbuka lebar. “Musim 2021 berjalan sesuai jadwal, tapi kami harus tetap fokus,” kata Rea seperti dilansir Speedweek.

“Ini merupakan perpaduan antara motor, tim dan jadwal balap, manajemen ban dan bagi saya mentalitas. Di luar trek segalanya baik-baik saja bagi saya.” Rea beberapa kali telah mengatakan akan pensiun dalam waktu dekat, sembari juga menegaskan tetap jatuh cinta dengan dunia balap motor.

Jika tahun ini ia meraih gelar ketujuhnya, maka tak menutup kemungkinan sang pebalap bakal gantung helm dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. “Saya memiliki kontrak untuk tahun depan, tapi sulit membayangkan saya masih tetap balapan di usia lebih dari 30 tahun,” ujarnya.

“Pebalap muda memberi tekanan besar. Mereka tahu persis apa yang harus dilakukan. Mereka paham apa yang saya lakukan, menirunya dan semakin dekat. Waktu untuk pensiun belum tiba.” Pada saat bersamaan, Rea mengatakan, bahwa ada hal lebih penting baginya dibandingkan balapan.

“Saat ini, saya berada di momen terbaik dalam karier saya dan tim juga memiliki pekerjaan luar biasa. Saya sangat senang berkeiling dunia, dan kembali ke trek,” ucapnya.

“Namun, saya juga senang melihat putra saya bermain sepak bola dan berdiri di pinggir lapangan, berada di trek motocross atau melakukan hal-hal normal. “Waktu itu (pensiun) makin dekat, tapi saat ini saya sangat bersemangat untuk meraih banyak kemenangan.”