04 Juni 2021
SPORTS MOTOR

Kesalnya Danilo Petrucci Dipaksa Tetap Balapan Usai Pebalap Jason Dupasquier Meninggal



Pebalap Tim Tech3 KTM, Danilo Petrucci, merasa kesal lantaran tetap dipaksa menjalani balapan MotoGP musim 2021 seri Italia setelah ada rider Moto3, Jason Dupasquier, meninggal dunia. Petrucci menilai bahwa balapan di MotoGP Italia 2021 seharusnya urung digelar.

Sebagaimana diketahui, Dupasquier mengalami sebuah insiden ketika menjalani Kualifikasi 2 Moto3 Italia 2021 di Sirkuit Mugello. Ya, Dupasquier terlibat senggolan dengan rider Tim Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, serta Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9.

Gara-gara insiden itu, Sasaki dan Alcoba mengalami cedera parah. Sementara Dupasquier tidak sadarkan diri sehingga harus ditangani oleh petugas medis dan staf medis sirkuit. Setelah 45 menit dievakuasi oleh petugas medis, Dupasquier pun dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebi lanjut.


Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Careggi di Florensia, pebalap berusia 19 tahun itu dinyatakan mengalami mengalami politrauma di bagian kepala, dada, dan perut. Situasi itu membuat Dupasquier harus menjalani dua kali operasi, namun nyawanya tak tertolong.

Meski baru saja terdapat pebalap yang meninggal dunia, pihak Dorna –penyelengara MotoGP– tetap memutuskan balapan di MotoGP Italia 2021 tetap digelar. Perihal itulah yang membuat sebagian besar pebalap kesal, tak terkecuali Petrucci.

Petrucci mengaku benar-benar merasa kotor lantaran tetap menjalani balapan di MotoGP Italia 2021. Pebalap berusia 30 tahun tersebut merasa seharusnya Dorna memilih untuk menunda balapan di MotoGP Italia yang berlangsung pada akhir pekan lalu.

“Pertama, ini balapan yang terasa benar-benar sangat berat. Namun, bukan soal persaingan. Dari sisi manusiawi, saya merasa tidak bersih,” ungkap Petrucci, sebagaimana dilaporkan oleh Crash, Senin (31/5/2021).


“Saya hanya kepikiran kami harus balapan di trek yang sama 24 jam usai seseorang seperti kami meninggal dunia. Kami sudah tahu situasinya sudah serius sejak kemarin. Sudah jelas tak seorang pun mau mengatakan yang sesungguhnya,” lanjutnya.

“Dalam kasus ini saya berpikir, andai ini terjadi pada rider MotoGP, apa kami akan terus seperti ini? Apakah kehidupannya berbeda karena Jason adalah rider Moto3? Apakah dia lebih atau kurang penting? Saya rasa tak begitu,” tuntas pebalap berkebangsaan Italia itu.

Sumber : sports.okezone.com

viewed :: 1438
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :