20 September 2024
SHOWROOM MOBIL

Modifikasi Suzuki Jimny LJ80V 1981



Waktu terkadang tidak bisa menjadi patokan, terlebih jika dihubungkan dengan renteg ing ati (bahasa Jawa : greget hati). Bagi Eko Hari Kurniawan melakukan restorasi dan modifikasi bukanlah hal yang baru. Pebengkel asal kota Malang ini telah malang melintang memodifikasi ataupun restorasi, terlebih pada sosok Suzuki Jimny, apapun modelnya. Anehnya, saat berniat mendandani Jimny Jangkriknya sendiri, bapak dua anak ini justru malah bingung. "Nggak ada yang sreg di hati," tuturnya.

Selama 6 bulan perenungan untuk mencari ide, namun sepertinya belum ada yang nyantol di hati. Hingga tiba suatu masa, pria yang akrab disapa Wawan ini membuka komputer pribadinya. Tepatnya folder yang dibuat untuk memback up handphone lamanya yang telah raib digondol maling. Sepotong gambar Jimny Jangkrik dengan atap besi trepes menyergap imajinasinya. "Walau gambarnya tidak terlampau jelas, namun semuanya cukup membuat hati saya tergetar untuk mendandani Jimny LJ80 saya dengan atap trepes," ujarnya.

Bagai mendapatkan wangsit keramat, keesokan harinya ia pun langsung melakukan upaya untuk mengganti atap fiberglass yang menjadi ciri LJ80 lansiran tahun 1980 ke atas ini. Namun sebelumnya ia melakukan olah forensik dari sebuah bangkai LJ80 beratap metal yang sudah setengah hancur. Dari titik itulah ia mendapatkan ukuran atap trepes Jimny Jangkrik yang dipasarkan di Indonesia pada tahun 1978 hingga awal 1980 itu.

Renteg hati tersebut bak efek domino, membuka sisi-sisi lain imajinasi Wawan. "Saya nemu ide aja tentang warna dan kombinasinya." Alam bawah sadar Wawan pun seolah tergerak mengumpulkan aksesori yang cocok dengan tampilan Jimnynya. "Spion ini punya kisah sendiri. Awalnya milik Suzuki ST20 'truntung' tapi setelah diperhatikan lebih jauh, muncul ide untuk memasangnya pada sepatbor," terang Wawan. "Sentuhan ini menjadikan penampilan Jangkrik semakin unik dan klasik," cerocosnya. "Semua ini berasal dari renteg hati," kekehnya menutup obrolan.

viewed :: 14411
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :