LG Electronics Inc. pada beberapa waktu yang lalu mengumumkan bahwa mereka telah memamerkan sistem infotainment generasi terbaru untuk kendaraan, hasil kolaborasi dengan perusahaan semikonduktor asal Taiwan MediaTek Inc.

Dikutip dari Yonhap, beberapa waktu yang lalu, sistem tersebut diperkenalkan dalam ajang Auto Shanghai 2025 yang sedang berlangsung. Menurut LG Electronics, teknologi ini memungkinkan pelanggan menikmati berbagai konten pada beberapa layar dalam satu kendaraan hanya dengan menggunakan satu chip dan sistem operasi (OS).

Melalui kerja sama ini, LG mengintegrasikan sistem-on-chip "Dimension Auto Platform" milik MediaTek dengan solusi multiuser milik LG yang berbasis sistem operasi otomotif berbasis Android, yang turut dikembangkan bersama Google.

Pengembangan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang LG untuk terus berekspansi ke sektor-sektor masa depan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Salah satu fokus utamanya adalah industri komponen kendaraan, terutama karena pasar otomotif kini semakin bergeser ke arah elektrifikasi dan konektivitas. Langkah ini menjadi semakin relevan sejak LG secara resmi menghentikan operasional bisnis ponsel pintarnya pada tahun 2021, yang selama ini menyumbang bagian signifikan dari lini produk elektronik konsumen mereka.

Keputusan untuk meninggalkan industri smartphone diambil karena kompetisi yang sangat ketat dan menurunnya pangsa pasar LG di segmen tersebut. Sebagai gantinya, LG memilih mengarahkan sumber daya dan investasi ke sektor lain yang dinilai lebih menjanjikan, salah satunya adalah teknologi otomotif. Perusahaan menyadari bahwa kendaraan masa depan akan sangat bergantung pada sistem elektronik, mulai dari hiburan dalam mobil hingga kemampuan mengemudi secara otonom.

Untuk memperkuat posisinya di sektor ini, LG tidak hanya mengandalkan kemampuan internalnya, tetapi juga menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi global. Awal tahun ini, LG memperkenalkan serangkaian solusi canggih untuk mendukung kendaraan yang saling terkoneksi dan dapat mengemudi sendiri. Langkah ini menjadi bagian penting dalam rencana jangka panjang LG untuk menjadi pemain utama di sektor otomotif pintar dan kendaraan masa depan.

Salah satu mitra terpenting dalam upaya ini adalah Qualcomm Inc., perusahaan raksasa asal Amerika Serikat yang dikenal luas dalam pengembangan chipset dan teknologi komunikasi. Kolaborasi antara LG dan Qualcomm bertujuan menciptakan platform otomotif generasi berikutnya yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga dapat diterapkan secara luas di pasar global. Teknologi ini mencakup sistem infotainment, konektivitas 5G, dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman berkendara.

Kemitraan dengan Qualcomm juga menunjukkan keseriusan LG dalam menjadikan dirinya bukan hanya sebagai pemasok komponen otomotif biasa, tetapi sebagai inovator teknologi utama dalam industri kendaraan. Dengan menggabungkan keahlian LG dalam elektronik dan kekuatan Qualcomm di bidang komunikasi nirkabel, kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong lahirnya solusi kendaraan cerdas yang benar-benar baru dan revolusioner dalam beberapa tahun ke depan.

Transformasi LG ini mencerminkan tren global di mana perusahaan teknologi berlomba-lomba masuk ke industri otomotif karena besarnya potensi inovasi. Dengan latar belakang kuat dalam pengembangan teknologi konsumen, LG percaya bahwa mereka berada dalam posisi ideal untuk menciptakan nilai baru dalam mobilitas. Fokus pada sektor otomotif menjadi simbol pergeseran dari elektronik rumah tangga ke solusi teknologi mobil masa depan.

“Dengan solusi dan teknologi inovatif kami, kami akan terus memperluas kemitraan dengan berbagai perusahaan global untuk secara proaktif membentuk ekosistem teknologi kendaraan masa depan dan memimpin transisi menuju kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV),” ujar Wakil Presiden LG Electronics Eun Seok-hyun.

Sumber : otomotif.antaranews.com