08 April 2025
GARASI MOTOR
Skuter Segway E150S Dan E250S Akan Hadir Di Eropa Tahun Ini

Bisakah skuter listrik ukuran penuh ini berfungsi di AS? Mobilitas perkotaan di Eropa berkembang pesat, dan mobilitas listrik sedang meningkat—secara harfiah. Dengan meningkatnya biaya bahan bakar, masalah lingkungan, dan regulasi emisi yang semakin ketat, semakin banyak orang beralih ke skuter listrik untuk perjalanan harian mereka. Kombinasi keterjangkauan, kemudahan penggunaan, dan biaya pengoperasian yang rendah menjadikannya alternatif yang menarik untuk kendaraan roda dua bertenaga gas tradisional.
Di seluruh Eropa, skuter listrik dari berbagai merek besar dan kecil telah mendapatkan perhatian. Pemain papan atas seperti NIU, Silence, dan jajaran produk listrik Vespa telah membuat nama untuk diri mereka sendiri, sementara perusahaan rintisan dan merek baru seperti Super Soco dan Horwin terus mendorong batasan dalam mobilitas perkotaan.
Kini, Segway meningkatkan permainannya dengan meluncurkan dua model skuter listrik terbaru, yaitu E150S dan E250S. Peluncuran ini menandai langkah strategis perusahaan dalam merespons permintaan pasar yang terus tumbuh terhadap kendaraan listrik yang praktis dan ramah lingkungan.
Kedua model tersebut, E150S dan E250S, direncanakan akan memasuki pasar Eropa tahun ini. Dengan desain yang disesuaikan untuk kebutuhan mobilitas urban, Segway berharap produk baru ini dapat menarik minat konsumen yang mencari solusi transportasi modern dan efisien.

Segway E150S adalah pilihan yang ringan dan mudah diakses yang dirancang untuk para komuter perkotaan. Dengan motor nominal 2,7 kW (3,6 hp) (puncak 3,6 kW / 4,8 hp), kecepatan maksimalnya adalah 45 km/jam (28 mph), sehingga ideal untuk jalan-jalan kota dan area dengan pembatasan kecepatan. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion 74V 27 Ah standar, yang memberikan jangkauan hingga 60 km (37 mil), tetapi pengendara dapat memperluasnya hingga 180 km (112 mil) dengan paket baterai tambahan.
Sementara itu, E250S adalah alternatif yang lebih bertenaga, dengan motor 7,5 kW (10 tenaga kuda) dan kecepatan tertinggi 90 km/jam (56 mil per jam). Dilengkapi dengan dua baterai sebagai standar, menyediakan jarak tempuh 110 kilometer (68 mil), tetapi baterai ketiga opsional dapat memperpanjangnya hingga sekitar 165 kilometer (103 mil). Ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk perjalanan jauh atau pengendara yang mencari performa ekstra tanpa mengorbankan efisiensi.

Meskipun daya dan jangkauannya berbeda, kedua skuter ini memiliki DNA yang sama—kepraktisan maksimal. Skuter ini dilengkapi dengan ABS dua saluran, rem cakram hidrolik, kontrol traksi, bantuan start di tanjakan, dan kunci stang otomatis untuk keamanan tambahan. Layar TFT pintar menyediakan navigasi dan data penting saat berkendara, sementara lampu LED memastikan visibilitas di semua kondisi. Desainnya yang ramping dan modern membuatnya menonjol, tetapi tetap dibuat khusus untuk perjalanan sehari-hari.

Untuk siapa skuter ini? E150S akan menarik bagi penduduk kota yang mencari cara yang hemat biaya dan bebas repot untuk melewati jalan yang macet, sementara E250S melayani pengendara yang membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas lebih untuk perjalanan yang lebih jauh. Baik untuk para profesional yang bepergian ke tempat kerja, pengendara yang mengantar barang, atau penjelajah kota yang menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan, kedua model ini menawarkan keseimbangan yang solid antara efisiensi, performa, dan kepraktisan.
Seri skuter Segway E tampaknya seperti alat praktis yang dibuat untuk mereka yang mengandalkan kendaraan roda dua untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, apakah hal seperti ini benar-benar populer di AS? Dengan maraknya pekerjaan ekonomi serabutan seperti pengiriman makanan dan paket yang membantu warga Amerika memenuhi kebutuhan hidup, mungkin skuter listrik seperti ini dapat menemukan tempat yang kuat di luar Eropa.
Sumber : rideapart.com
Berita Terkait Lainnya :