Formula 1 kembali digelar di luar benua Eropa. Grand Prix Singapura akan berlangsung di Sirkuit Marina Bay, 3-5 Oktober ini. Grand Prix Singapura memulai debutnya di Formula 1 pada 2008 dan merupakan balapan malam hari pertama dalam sejarah kejuaraan dunia. 

Meskipun ini adalah tambahan yang relatif baru dalam kalender olahraga. Balapan ini dengan cepat menjadi terkenal dengan menggabungkan pengaturan yang sangat mengesankan dengan sirkuit yang secara teknis sulit, panjang, dan menuntut, terutama dalam hal kebugaran fisik dalam kondisi panas dan kelembaban yang luar biasa.

Karena pandemi COVID-19, balapan tidak diadakan pada 2020 dan 2021. Sebanyak 15 edisi pertama balapan ditandai dengan sejumlah poin tertinggi: pada 2008, Renault dengan sengaja membuat Nelson Piquet Jr. mengalami kecelakaan, membantu Fernando Alonso meraih kemenangan, sementara pada 2013, Sebastian Vettel mengemudikan Red Bull untuk meraih salah satu kemenangan paling mengesankan dalam masa kejayaannya.

Pada 2017, tabrakan antara Ferrari dan Max Verstappen menandai awal dari turunnya Scuderia ke dalam jurang dalam pertempuran melawan Mercedes. Edisi berikutnya, Lewis Hamilton meraih posisi terdepan yang tak terlupakan. 

Pada 2019, dibantu oleh strategi yang menguntungkannya, Vettel meraih kemenangan F1 terakhirnya. Di 2023, akhirnya, acara ini menandai satu-satunya kekalahan untuk Red Bull di akhir musim, dengan Carlos Sainz menang untuk Ferrari. Balapan 2024 adalah yang pertama dalam sejarah ajang ini tanpa Safety Car.

Lintasan dimodifikasi dua tahun lalu dengan menghilangkan Tikungan 16 hingga 19. Ini akan terus berlanjut tahun ini. Terletak di jantung kota Singapura, sirkuit tersebut berkelok-kelok dan terkadang sangat sempit, tetapi juga memiliki bagian yang lebih terbuka dan cepat yang tidak terlalu khas untuk lintasan perkotaan. Sirkuit ini memiliki panjang 4,940 km dan memiliki 19 tikungan. Balapan ini membutuhkan 62 lap untuk diselesaikan, dengan total jarak 306,143 km.

Menurut prakiraan cuaca, hujan akan mengganggu latihan bebas Jumat (3/10/2025) dan Sabtu. Kondisi lebih baik dalam momen penting, kualifikasi dan balapan. Hanya saja, kelembaban udara bisa menjadi hambatan. McLaren punya kesempatan untuk rebut titel konstruktor F1 2025 jika Oscar Piastri atau Lando Norris finis di podium.

FP1 16.30-17.30

FP2 20.00-21.00

FP3 16.30-17.30

Kualifikasi 20.00-21.00

Race 19.00

Sumber : id.motorsport.com