Diogo Moreira ingin terus berjuang di Moto2 2025, seperti yang dibuktikannya dengan pole position Grand Prix Indonesia di depan David Alonso, Izan Guevara, dan Manu Gonzalez. Diogo Moreira berada di urutan kedua dalam klasemen umum, meraih pole position Moto2 Indonesia, di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025), dengan akhir yang fantastis di Q2 di mana ia mengalahkan rekor waktu Mandalika 1:32,341. 

Pebalap asal Brasil ini mengalahkan David Alonso dan Izan Guevara, yang membuat kejutan dengan menyelinap ke barisan terdepan. Manuel Gonzalez menjadi favorit setelah mencatat waktu tercepat dua kali di sesi latihan, namun ia memutuskan untuk tidak mengganti ban dalam perebutan pole dan akan start dari posisi keempat. 

Aron Canet tidak lolos Q1 dan akan start di urutan ke-21. Sesi kualifikasi kategori intermediate dilanjutkan dalam kondisi cuaca Indonesia yang terik, dengan suhu lebih dari 30º C di atas aspal dan hampir 60º C di lintasan.

Sebanyak 14 rider ambil bagian dalam Q1 di Indonesia, dengan rider yang berada di posisi ketiga, Aron Canet, sekali lagi gagal masuk 14 besar pada sesi latihan Jumat. Catatan waktu pertama pebalap asal Valencia ini tidak menempatkannya di posisi empat besar, yang akan langsung melaju ke Q2, sementara waktu tercepat dicapai Filip Salac dengan 1:32,990 di  dan lebih cepat 0,62 detik dari Izan Guevara.

Setelah pergantian ban, Alex Escrig mengejutkan semua orang dengan naik ke posisi teratas catatan waktu dengan dua menit tersisa, dengan 1:32,876. Pebalap asal Valencia ini memimpin di Q2, mengungguli Salac dengan selisih 0,114 detik, Guevara dan Celestino Vietti, yang melakukan perbaikan di akhir untuk lolos ke Q2.

Pebalap Italia ini mengalahkan Adrian Huertas dengan selisih 0,075 detik, Joe Roberts dan Aron Canet, yang tidak pernah menemukan perasaan yang ia cari, dan yang diharapkan oleh timnya, karena mereka bahkan menyatakan pada saat Q1 bahwa mereka akan mengincar posisi terdepan di Lombok. Setelah pebalap Corbera, Senna Agius, Darryn Binder, Alonso Lopez, Mario Suryo Aji, Yuki Kunii, Unai Orradre, dan Jorge Navarro selesai.

Setelah itu masuk ke Q2, dengan semua mata tertuju pada pemimpin klasemen sementara Manu Gonzalez, yang telah dua kali menurunkan catatan waktu selama akhir pekan. Namun, juara bertahan Moto3 David Alonso yang memulai start di posisi teratas dengan catatan waktu 1:32,499, unggul 0,172 detik dari rekan setimnya Dani Holgado.

Manu Gonzalez baru mencatatkan waktu ketika sesi tersisa kurang dari tujuh menit, dan ia melakukannya dengan penuh percaya diri, mencatatkan waktu 1:32,634 untuk menempati posisi kedua, terpaut 0,135 detik dari sang pebalap Spanyol-Kolombia.

Sementara itu, sebagian besar pebalap sudah berada di pit untuk mengganti ban dan turun ke lintasan pada menit-menit yang menentukan, di mana mereka harus meningkatkan waktu putaran dengan cepat. Namun Gonzalez tidak berhenti, dan tetap berada di lintasan dengan kompon yang sama. Pebalap Intact GP ini mampu memperbaiki catatan waktu, namun ia tertinggal 0,099 detik di belakang Alonso.

Setelah itu, mereka yang datang dengan ban baru mulai membaik, dan yang terbaik adalah Diogo Moreira. Pebalap Brasil ini terus melaju dengan cepat dan finis di 1:32,341, menaklukkan rekor Mandalika dan mengalahkan David Alonso dengan selisih 0,158 detik. Barisan depan ditutup oleh Izan Guevara, yang terpaut 0,017 detik dari pebalap #80.

Manu Gonzalez menggunakan ban yang sama dan berada di urutan keempat, memimpin barisan kedua. Di belakangnya, Daniel Holgado, Marcos Ramirez, Collin Veijer, Jake Dixon, Barry Baltus, Albert Arenas, Ivan Ortola, Tony Arbolino, Ayumu Sasaki, Celestino Vietti, Zenta van der Goorbergh, Alex Escrig, Dani Munoz, dan Filip Salac.

Sumber : id.motorsport.com