Kesalahan di Austin membuat Marc Marquez belajar. Di MotoGP Qatar akhir pekan ini, yang menurutnya adalah salah satu yang tersulit, pebalap pabrikan Ducati itu mampu sapu bersih. Ia pun mutlak merebut lagi takhta kelas premier Kejuaraan Dunia 2025.

Marc Marquez tampil gemilang di Sirkuit Losail dan berhasil mencetak kemenangan ganda yang sangat berarti. Ia bukan hanya memenangkan Sprint Race, tetapi juga menguasai balapan utama. Kedua kemenangan ini menunjukkan bahwa Marquez telah kembali ke performa terbaiknya setelah melalui masa-masa sulit dalam beberapa musim terakhir.

Kemenangan di Sprint Race menjadi langkah awal bagi Marquez untuk menunjukkan dominasinya sejak awal akhir pekan. Ia tampil agresif, cermat dalam strategi, dan tak memberi celah bagi lawan-lawannya untuk menyalip. Sprint Race yang penuh tensi berhasil ia kuasai dengan kendali penuh hingga garis finis.

Tidak hanya sampai di sana, Marquez juga menunjukkan ketangguhannya dalam balapan panjang MotoGP Losail. Ia tetap menjaga ritme dan stamina, serta tampil tanpa kesalahan berarti. Kombinasi pengalaman dan keberanian membuatnya unggul dalam duel melawan pebalap papan atas lainnya.

Performa solid tersebut menghasilkan kemenangan penuh dalam balapan utama. Hasil ini sekaligus mempertegas bahwa Marquez masih menjadi salah satu pebalap paling berbahaya dan kompetitif di grid MotoGP. Ia membuktikan bahwa semangat juangnya belum padam, meski telah mengalami banyak cedera dan tantangan.

Dengan hasil sempurna itu, Marc Marquez kini memuncaki klasemen sementara MotoGP musim ini. Total poin yang berhasil ia kumpulkan kini mencapai 123 poin. Angka ini mencerminkan konsistensinya sejak awal musim dan membuka peluang besar baginya untuk kembali meraih gelar juara dunia.

Keberhasilan Marquez dalam meraih posisi puncak klasemen menjadi sinyal kuat bagi para rivalnya. Ia tak hanya kembali bertarung di barisan depan, tetapi juga berpeluang besar merebut kembali kejayaan yang pernah ia raih beberapa tahun lalu. Dominasi di Losail menjadi batu loncatan penting baginya.

Marquez meninggalkan Losail dengan penuh percaya diri. Dua kemenangan dan status pemuncak klasemen menjadi modal berharga menjelang seri-seri berikutnya. Dengan semangat juang yang menyala dan kepercayaan diri yang tinggi, Marquez siap menghadapi tantangan berikutnya di musim MotoGP ini.

Finis terdepan, Marquez tak terpengaruh huru-hara ketika Steward memutuskan untuk memberi penalti 16 detik kepada Maverick Vinales karena tekanan ban rendah. Pukulan berat bagi pebalap Tech3 KTM itu karena ia susah payah menuntaskan lomba sebagai runner-up.

Akibat sanksi tersebut, Vinales melorot ke urutan ke-14 dan harus menyerahkan posisi kedua kepada Francesco Bagnaia. Franco Morbidelli juga diuntungkan. Pebalap VR46 Racing itu naik dari P4 ke posisi ketiga.

1. Ducati Lenovo Team: 220

2. BK8 Gresini: 126

3. Pertamina Enduro VR46: 126

4. Red Bull KTM Factory Racing: 46

5. Monster Energy Yamaha: 44

6. LCR Honda: 38

7. Honda HRC Castrol: 36

8. Trackhouse Racing: 34

9. Aprilia Racing: 33

10. Red Bull KTM Tech 3: 29

11. Prima Pramac Racing: 24

1. Ducati: 148

2. Honda: 49

3. Aprilia: 43

4. KTM: 42

5. Yamaha: 42

Sumber : id.motorsport.com