Setelah awal buruk yang membuatnya turun dari urutan ke-3 ke posisi ke-14, Aron Canet menyelesaikan comeback luar biasa di Mooto2 Qatar. Tak hanya menang perdana musim ini, ia merebut peringkat pertama klasemen.

Pebalap asal Valencia ini memulai balapan dari posisi ketiga di grid, namun start yang buruk dengan motornya terangkat membuatnya mundur di urutan ke-14 di awal balapan. Di sini lah mental pemenangnya diuji.

Canet menunjukkan keberanian dan kekuatannya dan mulai bangkit. Seiring berjalannya waktu, ban lebih kuat dan kecepatannya membaik di lintasan. Dia akhirnya berada di belakang pemimpin, Deniz Öncü, yang akhirnya dia salip untuk meraih kemenangan pertamanya musim ini. 

Selain itu, Canet adalah pemimpin baru Kejuaraan Dunia. Posisi ketiga diraih oleh Manu Gonzalez, yang kembali naik podium setelah gagal finis di Austin, dan Dani Holgado juga menempati posisi keempat.

Balapan kategori menengah diadakan di Losail pada malam hari. Ada penalti untuk satu pebalap, Alonso Lopez, yang pada Jumat dijatuhi hukuman Long Lap Penalty karena menyebabkan tabrakan.

Di awal start, Manu Gonzalez berhasil mempertahankan posisi pertama di atas Jake Dixon dan Dani Holgado, yang melakukan start dengan baik. Albert Arenas berada di urutan keempat, di depan Deniz Oncu. Aron Canet harus menghadapi beberapa meter pertama yang mengerikan, di mana motornya terangkat dan ia turun banyak posisi. Di sisi lain, Senna Agius melewatkan start, dan karena itu ia dijatuhi hukuman dua kali Long Lap Penalty.

Gonzalez mulai menarik di bagian depan balapan dan memperpanjang peloton. Holgado adalah orang yang melihatnya dengan jelas dan naik ke posisi kedua untuk mengikutinya. Dixon juga menyerahkan posisinya kepada Oncu dan Arenas, turun ke posisi P5. Namun, setelah beberapa lap, pebalap Red Bull KTM Ajo itu berhasil menyalip Holgado dan menjadi pengejar terdekat sang pemimpin. Di belakang, Canet sedang mengupayakan kebangkitannya, berada di urutan kesembilan setelah empat lap.

Namun, di depan, keadaan masih terus berantakan. Oncu menyalip Gonzalez, sesuatu yang juga dimanfaatkan oleh Holgado dan Arenas untuk mendahului pebalap Spanyol itu. Pada akhir sepertiga pertama balapan, Canet sudah kembali ke posisi 5 besar, setelah menyalip Dixon, pemenang di Austin.

Oncu  merasa nyaman di sirkuit yang sudah dikenalnya dengan baik sejak Asia Talent Cup, dan pebalap Turki ini mulai merangsek dari posisi pertama, unggul setengah detik dari para pebalap lainnya. Sementara itu, Canet melanjutkan pemulihannya yang luar biasa dan pebalap Spanyol itu melewati Manu Gonzalez yang sempat melorot dalam beberapa lap.

Dengan 10 lap tersisa, keunggulan sang pemimpin sudah mencapai 0,7 detik. Tetapi hal yang paling menarik masih terjadi di belakang, dengan Canet sebagai protagonis. Dia dan Arenas melewati Holgado, dan dengan 9 lap tersisa. Ia juga melewati pebalap Catalan itu untuk menempati posisi kedua dan mulai memangkas keunggulan Oncu. Selain itu, dua pengejarnya mulai bertarung untuk memperebutkan podium terakhir, yang memberinya lebih banyak angin.

Dengan demikian, sepertiga terakhir balapan tercapai, dengan Oncu, Canet, Holgado dan Gonzalez menjauh dari Dixon, Diogo Moreira, Barry Baltus, Arenas dan Marcos Ramirez. Kemudian, pada lap 12, Dixon terjatuh. Pemimpin klasemen jatuh di tikungan 13, karena kesalahannya sendiri yang membuat Canet, yang berada di urutan kedua, sebagai acuan baru klasemen, harus menyelesaikan tugasnya.

Tetapi pebalap Spanyol itu juga ingin memastikan kebangkitan yang spektakuler. Dengan lima lap tersisa, dia mulai merasakan pebalap Turki itu keluar dan menekannya untuk menyalipnya. Di lap yang sama, di tikungan terakhir, pebalap Fantic Racing #44 menemukan celah untuk memimpin.

Setelah itu, Canet mendapatkan keunggulan enam persepuluh detik dan meninggalkan pebalap Turki, yang mulai ditekan oleh Manu Gonzalez, yang pada gilirannya berhasil menjauh dari Holgado. Jadi, ketika pebalap asal Valencia ini meraih kemenangan pertamanya musim ini dan memimpin klasemen, perhatian tertuju pada perebutan posisi kedua.

Namun Gonzalez tidak dapat menemukan jalan keluar, dan pebalap #53 ini berada di urutan kedua, meskipun bagi pebalap Spanyol ini, posisi ketiga berarti kembali ke podium setelah gagal meraih podium setelah gagal meraih podium di Austin.

Di belakang Holgado dan tempat keempatnya yang lebih dari sekadar layak, melanjutkan adaptasi spektakulernya dengan kategori ini, ada Diogo Moreira, Barry Baltus, Celestino Vietti, Marcos Ramirez, Albert Arenas, Filip Salac, David Alonso, Zenta van der Goorbergh, Celestino Vietti, Senna Agius, dan Joe Roberts.

Mario Suryo Aji mengalami penurunan drastis di Losail, setelah merebut hasil terbaik sepanjang kariernya di Kejuaraan Dunia pada Moto2 Amerika. Ia pulang dengan tangan hampa usai finis P23.

Sumber : id.motorsport.com