Max Verstappen merayakan podium di F1 GP Australia, Minggu (16/3/2025). Juara Formula 1 empat kali, Max Verstappen, menyelesaikan Grand Prix Australia sebagai runner-up di belakang Lando Norris (McLaren). Balapan basah ini berakhir dengan enam pebalap yang harus keluar dari lintasan.

Pada tahap akhir balapan, setelah kedua pebalap McLaren melebar di Tikungan 11, Norris langsung masuk pit. Sebaliknya, Verstappen tetap bertahan selama dua lap sebelum gilirannya ke pit. Pebalap asal Belanda itu menjelaskan dalam konferensi pers.

"Kami berada di posisi tengah, dan tentu saja Anda tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya. Saya pikir itu adalah keputusan yang masuk akal, dengan 15, 16 atau 20 lap tersisa ketika safety car keluar. Lalu tentu saja hujan mulai turun. Saya melihat mereka melaju di depan saya. Saya tetap menjaga jarak ketika melihat Oscar bergabung kembali. 

"Saya seperti, 'Ayo tetap di luar' karena hanya tiga tikungan itu saja. Sisanya masih kering karena ketika saya melanjutkan, dua sektor pertama baik-baik saja. Itu hanya jika saya bisa bertahan di sektor terakhir. 

"Saya pikir lap yang saya lakukan, saya seperti, baiklah, jika tidak ada banyak hujan lagi, saya pikir itu bisa berhasil. Karena Anda juga harus memperhitungkan bahwa meskipun mereka akan menangkap saya di intermediate, mereka harus mengemasnya lagi dengan ban slick di satu titik jika tidak akan turun hujan lagi.

"Jadi itu baik-baik saja. Saya seperti, 'ya, kita akan melakukan putaran lagi'. Tapi sayangnya, pada lap itu, sektor pertama saya pikir masih baik-baik saja, tapi kemudian dari sektor kedua, hujan mulai turun sedikit terlalu deras. 

"Lalu kami harus melakukan boxing. Saya pikir kalau dipikir-pikir, itu tidak akan menjadi masalah. Jika saya melakukan boxing bersama Lando, saya akan menjadi P2. Jika saya melakukan boxing di lap berikutnya, saya akan menjadi P2.

"Pada lap di mana saya pit stop, saya juga berada di P2. Kami mencoba sesuatu yang lain. Mungkin kali ini berhasil. Di satu sisi, itu tidak berhasil, tetapi kami tidak kehilangan posisi apa pun, jadi tidak apa-apa."

Dibandingkan dengan latihan bebas, pebalap Red Bull ini senang telah mengamankan posisi kedua. Ia menambahkan, "Saya pikir ini bagus dibandingkan dengan, katakanlah, tim-tim di belakang kami. Tapi tentu saja, jika Anda melihat pada sesi pertama, kami cukup kesulitan. Begitu ban mulai kepanasan, kami tidak punya kesempatan. 

"Dan ya, pada dasarnya, McLaren baru saja lepas landas. Jadi kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperjuangkan kemenangan. Saya sangat senang kami berada di urutan kedua di sini. Pada dasarnya, ini adalah satu tempat yang lebih baik dari yang seharusnya. Ini adalah 18 poin lebih banyak dari yang saya dapatkan tahun lalu di lintasan ini."

Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, menjelaskan kepada Viaplay bahwa mereka dapat menandingi McLaren selama 6-8 lap sampai degradasi ban menjadi masalah. "Kami bisa menandingi mereka selama enam-delapan lap, tapi kemudian degradasi ban kami datang lebih awal, dan itulah masalah utama yang harus kami tangani," ucap Marko.

"Namun dengan kondisi dan pergantian safety car dan sebagainya, Max ada di sana dan saya pikir dalam enam lap terakhir, dia adalah orang yang lebih cepat, tetapi tentu saja hanya ada satu garis kering dan menyalip tidak memungkinkan. Jadi apa yang dia coba adalah mendorong Lando untuk melakukan kesalahan. Tidak berhasil, tapi saya pikir ini adalah hasil yang sangat bagus untuk kami dan ini akan menjadi musim yang sulit."

Sumber : id.motorsport.com