18 Maret 2025
SPORTS MOBIL
Sainz Mendadak Jadi Ahli Strategi Untuk Albon

Pemenang F1 GP Australia tahun lalu, Carlos Sainz, memainkan peran penting dalam keputusan krusial mengenai kapan rekan setimnya Alex Albon harus ganti ke ban intermediate.
Carlos Sainz terpaksa menyelesaikan balapannya kurang dari satu lap di Grand Prix Australia. Setelah insiden tersebut, ia menawarkan jasa lain kepada Williams dengan mendadak jadi ahli strategi Alexander Albon, sehingga mampu mengalahkan kedua mobil Ferrari hingga finis.
Sainz start dari posisi kesepuluh namun melintir di tikungan terakhir setelah safety car dikerahkan sebagai respon atas insiden Jack Doohan yang menabrakkan mobil Alpine-nya ke pembatas di lap pembuka. Tim menyalahkan karakteristik pemetaan girboks saat menjalankan mode safety car.
"Ini sedikit aneh, jadi kami harus lebih banyak mengalaminya," kata prinsipal James Vowles kepada Sky Sports F1. "Secara efektif, itu adalah perpindahan gigi pada bagian throttle, tetapi ada lebih banyak torsi daripada yang dia harapkan pada saat itu."
.jpg)
Carlos Sainz, Williams
Namun, alih-alih pergi ke bandara, Sainz bergabung dengan para insinyur untuk memantau perkembangan Albon. Dari posisi keenam di grid, pebalap Thailand-Inggris itu menghabiskan waktu awal di lintasan kering di tempat ketujuh, di belakang mobil Racing Bulls milik Yuki Tsunoda namun di depan mobil Ferrari milik Lewis Hamilton.
Albon beradu cepat di lap 33, waktu yang sama dengan Tsunoda dan Hamilton, dan mereka berada di urutan yang sama. Ketika hujan kembali turun di lap 44 dari 57 lap, semua tim dihadapkan pada keputusan yang sulit: apakah mereka akan kembali menggunakan ban intermediate, mengingat radar mengindikasikan bahwa hujan akan berlangsung singkat.
Albon adalah pebalap ketiga yang masuk pit setelah pemimpin lomba Lando Norris dan George Russell dari Mercedes. Masukan dari Sainz sangat penting dalam penentuan waktu tersebut. "Pitstop benar-benar tepat, strateginya - bagus sekali," puji Vowles. "Satu hal yang perlu diperhatikan dalam strategi ini adalah bahwa kami memiliki ahli strategi tambahan hari ini, yaitu Carlos. Carlos, wawasannya sangat berguna dalam transisi menuju Inter.
"Anda melihat sejumlah tim - 'Kami tidak yakin, apakah kami mencoba untuk bertahan?' dan Carlos bersikeras: 'Anda tidak akan bertahan dengan cara seperti itu di beberapa tikungan terakhir'. Dia tepat. Ia membantu mengarahkan kami ke arah itu." Sebaliknya, Ferrari menginstruksikan kedua pebalapnya untuk tetap bertahan. Tsunoda juga nekat menggunakan ban slick untuk tiga lap berikutnya.
Kondisi dengan cepat membuktikan bahwa Sainz benar. Setelah mendapatkan satu tempat sebelum berhenti berkat spin Oscar Piastri, Albon naik dua peringkat lagi dengan mengorbankan Charles Leclerc dan Tsunoda ketika Ferrari dan Racing Bulls menyerah pada kondisi tersebut. Albon kemudian bertahan di posisi keempat hingga Andrea Kimi Antonelli dari Mercedes menyalipnya dengan dua lap tersisa.

Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :