29 November 2024
SPORTS MOBIL

Horner: Verstappen Sensitif terhadap Kritik yang Didapat Musim Ini



Bos tim Red Bull, Christian Horner, mengaku bahwa juara dunia F1 Max Verstappen kesal dengan kritik eksternal pada 2024. Horner mengungkapkan bahwa Max Verstappen "lebih sensitif" terhadap kritik atas gaya mengemudi agresifnya daripada yang ia ungkapkan di depan umum.

Pilot Belanda itu meraih gelar keempatnya secara beruntun dengan dua putaran tersisa di Las Vegas, setelah menjadi pembalap terbaik tahun ini di atas Red Bull yang tidak memiliki mobil tercepat di sebagian besar musim yang dimulai dengan cara dominan. Verstappen mendapat tekanan dari penantang terdekatnya, Lando Norris, dengan keduanya bertarung dalam serangkaian pertarungan sengit di lintasan.

Mereka berselisih di Austria, yang membuat mobil McLaren milik Lando Norris rusak parah dan membuat Verstappen mendapat penalti 10 detik, sebelum pembalap Belanda itu mendapat kecaman karena melakukan berbagai gerakan agresif terhadap pembalap Inggris itu di Austin dan Meksiko.


Verstappen tampak mengabaikan kritik dari media, penggemar, dan rekan-rekannya pada saat itu, tetapi menurut bos timnya, ia lebih terpengaruh daripada yang terlihat. "Dia lebih sensitif daripada yang Anda pikirkan," kata Horner. "Tak pelak lagi, ia sadar akan kritik tersebut dan beberapa di antaranya, menurut saya, sangat tidak berdasar.

"Ia adalah pembalap yang mengemudi dengan agresif, ia adalah pembalap yang suka menyerang. Tapi begitu juga (Ayrton) Senna, begitu juga (Michael) Schumacher, begitu juga (Lewis) Hamilton, dan mereka semua mendapat sorotan sama di berbagai waktu dalam karier mereka."

Max Verstappen, Red Bull Racing

Verstappen dan Red Bull melewati paruh kedua musim yang sulit, di mana sang pemburu menjadi buruan. Putra Jos Verstappen itu dan timnya menggali lebih dalam untuk mengembangkan jalan keluar dari masalah penanganan RB20 yang melumpuhkan selama 10 balapan tanpa kemenangan, yang ia pecahkan dengan kemenangan gemilang di GP Brasil untuk membuat gelar juara secara realistis berada di luar jangkauan Norris.

Bersamaan dengan kritik yang ia hadapi, upaya habis-habisan untuk menahan Norris dan McLaren sedikit banyak menjelaskan pelepasan emosi Verstappen saat bendera finis di Vegas. "Itu sangat berarti baginya," tambah Horner. "Dia bukan orang yang nyaman dengan ketenaran. Dia tidak (mendambakan) sanjungan. Dia hanya suka mengendarai mobil cepat.

"Di balik layar, ia mengerahkan banyak upaya dengan para insinyur dan desainer serta simulator, dan lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Cara dia membawa diri, cara dia bekerja dengan para insinyur dan semua staf teknis sangat fenomenal. "Dia telah menjadi pembalap terbaik di Formula 1. Dan apa yang telah ia lakukan tahun ini benar-benar mengukuhkan posisinya di antara para pembalap hebat dalam olahraga ini."

Simak video berikut :

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 195
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :