29 November 2024
SPORTS MOTOR
Sterlacchini: Martin Perpaduan Seorang Juara dan Pemimpin
Fabiano Sterlacchini, Direktur Teknik Aprilia yang baru, memuji Jorge Martín setelah debutnya bersama pabrikan yang berbasis di Noale tersebut saat tes MotoGP di Barcelona, dimana terlihat Jorge merasa nyaman dengan tunggangan barunya.
Pada tes MotoGP Barcelona setelah penutupan musim 2024, yang merupakan latihan hari pertama kampanye 2025, banyak mata tertuju pada pit box Aprilia. Merek yang berbasis di Noale ini adalah salah satu garasi yang mengalami perubahan paling mencolok untuk musim mendatang, setelah banyak perubahan dibandingkan dua hari sebelumnya.
Aleix Espargaro, yang pensiun sebagai pembalap penuh waktu dan menjadi penguji baru untuk Honda, dan Maverick Vinales, yang akan pindah ke Tech3 dan KTM, digantikan oleh Jorge Martín, yang baru saja meraih gelar juara dunia pertamanya bersama Pramac Ducati, dan Marco Bezzecchi, dari Pertamina Enduro VR46. Namun, perubahan di garasi Noale bukan hanya soal pembalap.
Di Circuit de Barcelona-Catalunya, Fabiano Sterlacchini juga terlihat dalam perannya sebagai direktur teknis baru Aprilia. Pria Italia, yang sebelumnya bekerja di KTM, berhasil melakukan debutnya di posisi tersebut di Sepang dan di Montmelo, ia menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui perasaan para rider baru yang akan mengendarai RS-GP demi menyempurnakan prototipe 2025 untuk tes pramusim yang akan dimulai Februari mendatang.
Setelah uji coba di Barcelona, Sterlacchini bertemu dengan media, termasuk Motorsport.com. Pembalap Italia itu memberikan beberapa detail tentang mesin baru yang diharapkan Aprilia dapat meningkatkan performa di MotoGP, dan memberikan beberapa kata sambutan untuk Jorge Martin setelah mengamankan gelar juara pada hari Minggu sebelumnya, menyoroti apa yang bisa ditawarkan oleh pabrik barunya.
"Saya pikir fakta bahwa kami memiliki Jorge, yang pernah menjadi juara dunia, adalah sebuah kesempatan besar, karena kami bisa memiliki referensi bersamanya, yang akan membantu kami memahami di mana kami harus lebih fokus," ujarnya.
"Dalam waktu singkat kami bekerja sama, saya merasa bahwa ia adalah perpaduan yang baik antara seorang juara dan pemimpin. Jika boleh jujur, saya cukup terkejut dengan cara dia melakukan pendekatan terhadap pekerjaan ini."
Pada tes tersebut, ia juga merasa senang, "Menurut saya, itu adalah hari yang cukup positif. Itu adalah kontak pertama, tetapi seperti yang mereka katakan pada kesempatan ini: hari yang baik bisa dilihat sejak pagi hari. Perasaan para rider sangat bagus, tetapi jelas kami harus memeriksanya dalam situasi yang berbeda, baik untuk trek maupun cengkeraman".
Fabiano Sterlacchini, Aprilia Racing
"Kami tahu bahwa Montmelo adalah trek yang agak spesifik (dalam arti aneh) dari sudut pandang ini (cengkeramannya, biasanya sangat sedikit), tetapi kami puas dan kami menantikannya. Anda mungkin bisa melihat dari gerak tubuh (para pembalap) bahwa mereka memiliki perasaan lebih baik dari yang diharapkan, jelas bahwa mereka berdua menemukan titik-titik yang kuat, dan juga hal-hal yang harus diperbaiki. Tapi di Ducati, mereka juga punya waktu untuk mengenal motor mereka, jadi pada tahap awal ini sulit untuk menarik kesimpulan," tambahnya.
Sterlacchini juga ditanya tentang kelemahan RS-GP, dan ia berkomentar, "Mungkin ada beberapa hal yang juga terlihat dari sisi itu. Motor memiliki beberapa gerakan saat keluar dari tikungan, itu adalah komentar yang disoroti oleh kedua pembalap, jadi stabilitas akan menjadi sesuatu yang harus diperbaiki.
"Pada tahap ini, masih terlalu dini bagi saya untuk mengatakan apakah ada kelemahan. Yang jelas, ada beberapa area yang menurut saya bisa kami tingkatkan. Dalam waktu sesingkat ini, mustahil untuk memahami motor sepenuhnya. Katakanlah sedikit demi sedikit gambarannya semakin jelas. Tapi, seperti yang saya katakan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan."
Setelah itu, sang insinyur tidak ingin membuat peta jalan untuk mencoba menandingi Ducati dengan menirunya. "Jelas bahwa Ducati adalah acuannya, karena ia telah menempatkan empat motor di posisi teratas, tetapi selalu sulit untuk mengukurnya, karena perbandingan harus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Dalam olahraga motor, tidak pernah hanya ada satu aspek yang harus diperhatikan, Anda harus selalu bekerja pada semuanya: menemukan sedikit tenaga, cengkeraman, menikung, stabilitas? Saya pikir jalan yang telah dilalui Ducati adalah jalan yang telah dilalui selama bertahun-tahun, untuk mencari kesempurnaan. Kami harus melanjutkannya, juga mencoba untuk menjadi lebih cepat dari mereka, karena kami harus mengejar mereka".
Terakhir, Sterlacchini mengakui bahwa ia akan membutuhkan "antara empat hingga delapan bulan" untuk mengenal semua orang di Aprilia dengan baik. Ia mengatakan hal ini saat ditanyai tentang rumor yang mengaitkannya dengan Honda setelah kepergiannya dari KTM, dan penggantinya, Romano Albesiano, bergabung dengan HRC. "Ada momen ketika saya berpisah dengan KTM. Kemudian, pada titik tertentu, Anda membuat keputusan dan di sinilah saya," pungkasnya.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 166
Berita Terkait Lainnya :