31 Oktober 2024
SPORTS MOBIL

Langgar Aturan Batas Biaya, Honda Dan Alpine Didenda



Honda dan Alpine mematuhi batas biaya unit daya F1 tetapi dihukum karena kesalahan prosedur. Produsen power unit Formula 1, Honda dan Alpine (Renault), sepakat untuk membayar denda atas pelanggaran prosedural terhadap peraturan batas biaya mesin FIA.

Honda akan membayar 600.000 dolar AS (sekira Rp9,4 miliar), sementara denda Alpine mencapai 400.000 dolar, setelah kedua pabrikan menyetujui apa yang disebut sebagai Accepted Breach Agreement (Perjanjian Pelanggaran yang Diterima) dengan FIA.

Dalam laporannya, FIA mengatakan bahwa Honda Racing Corporation (HRC) gagal mengajukan dokumentasi pelaporan yang akurat, karena perhitungan pengeluaran tidak menyertakan biaya yang tidak dikeluarkan atau disesuaikan dengan benar. Alpine dijatuhi denda yang lebih kecil karena terlambat mengirimkan dokumen dan FIA menganggap produsen asal Prancis telah "menghilangkan informasi yang relevan".


Karena kedua kasus tersebut berkisar pada pelanggaran kecil dan FIA merasa kedua perusahaan bertindak dengan itikad baik, federasi dapat menawarkan Perjanjian Pelanggaran yang Diterima untuk menyelesaikan masalah ini tanpa mengambil tindakan lebih lanjut, yang telah disetujui oleh HRC dan Alpine pada awal bulan ini. Kedua perusahaan juga akan diminta untuk membayar biaya administrasi yang dikeluarkan oleh Cost Cap Administration FIA yang menyelidiki pelanggaran mereka.

Liam Lawson, RB F1 Team VCARB 01,
Sergio Perez, Red Bull Racing RB20

"Administrasi Batas Biaya mengakui bahwa kedua PUM (produsen unit daya) telah bertindak secara kooperatif dan dengan itikad baik selama proses peninjauan dan telah berusaha untuk memberikan informasi dan bukti tambahan ketika diminta pada waktu yang tepat," tulis FIA. "Tidak ada tuduhan atau bukti bahwa Alpine atau HRC telah mencari atau mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya sebagai akibat dari pelanggaran tersebut."

Mulai 2023, produsen mesin F1 dipaksa bekerja di bawah batasan biaya untuk pertama kalinya. Semua pabrikan bekerja di bawah batas anggaran, tetapi Alpine dan Honda mendapat teguran pada bulan September karena pelanggaran prosedur mereka. Kesepuluh tim juga sepenuhnya mematuhi batas biaya F1 untuk musim 2023.

Pemilik Alpine, Renault, baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri program power unit F1 yang sudah berjalan lama di pabrik Viry-Chatillon, Prancis, sebelum 2026, dan menghentikan pengembangan mesin barunya. Sebagai gantinya, Alpine diperkirakan akan menggunakan mesin pelanggan Mercedes untuk era regulasi baru F1.

Sumber : id.motorsport.com

viewed :: 1212
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :