10 Oktober 2024
SPORTS MOTOR
Marquez Ingatkan Martin Jangan Start Dari Belakang Lagi

Marc Marquez percaya bahwa Francescp Bagnaia dan Jorge Martin membawa perebutan gelar MotoGP ke tingkat yang lebih tinggi. Kecuali ada kejutan besar, perebutan gelar juara MotoGP musim ini akan menjadi pertarungan dua pebalap.
Seperti yang terjadi pada 2023, Pecco Bagnaia dan Jorge MartÃn akan berduel lagi, dengan pebalap Spanyol mempertahankan keunggulan atas pebalap Italia di klasemen dengan empat Grand Prix tersisa.
Hingga MotoGP Indonesia, baik Marc Marquez dan Enea Bastianini hanya terpaut dua poin di klasemen, namun kecelakaan yang dialami di Mandalika menutup peluang mereka. Setelah putaran terakhir di Jepang, juara dunia delapan kali ini berada di urutan keempat secara keseluruhan dengan 311 poin (tertinggal 81 poin dari Martin), sementara pebalap Rimini, terpaut 79 poin dari pemimpin klasemen.
Duel antara Bagnaia dan Martin tampaknya akan makin sengit di Grand Prix Australia, Thailand, Malaysia, dan terakhir di Valencia, dengan hanya 10 poin yang memisahkan mereka. Ini terjadi setelah beberapa kali pergantian kepemimpinan selama musim ini, dan dengan beberapa kali perubahan selisih. Faktanya, mereka tiba di Motegi dengan selisih 21 poin, namun sang juara bertahan membuat kejutan dengan dua kemenangannya di seri Jepang.
Sesuatu yang menjadi ciri khas dari pertarungan ini adalah kesalahan-kesalahan, baik besar maupun kecil. Bagnaia gagal saat start sejak di Aragon dan dua kali nyaris celaka di sana dan di Misano 2. Contoh terakhir dari kegagalan Martin di Jepang: kecelakaannya di Q2 membuatnya harus start dari urutan kesebelas, terpaksa kembali saat rivalnya memimpin balapan.
Menganalisis perang ini, Marc Marquez, memperingatkan potensi kegagalan karena duel sangat intens di level tinggi. Ia sendiri bisa saja melakukan satu atau dua kesalahan, karena harus berjuang melawan mereka.
Jorge Martin, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team,
Marc Marquez, Gresini Racing Team
Marc Marquez, Gresini Racing Team
"Ketika Anda bermain untuk kejuaraan, Anda mendapatkan yang terbaik dari diri Anda. Mereka melakukan itu sekarang," kata Marquez."Mereka meningkatkan intensitas kategori satu poin, dan saya pikir jika kami terus seperti ini, salah satu dari kami akan gagal lagi.
"Atau saya mungkin akan gagal suatu saat nanti! Karena seperti hari ini, saya tidak akan menyelesaikan balapan lagi. Namun dalam hal gelar juara, sulit untuk terus melaju dengan kecepatan seperti ini tanpa membuat kesalahan di setiap balapan".
Meskipun kehilangan 11 poin di Jepang, MartÃn masih menjadi favorit bagi Marquez, mengingat cara dia mengatur comeback. "Saya masih memiliki pendapat yang sama, karena hari ini, MartÃn memulai dari posisi kesebelas, saya tahu bagaimana rasanya start dari belakang, beberapa kali, dan itu membuat hidup menjadi sulit."
"Dia mengelolanya dengan sangat baik, dia mampu menyelesaikannya dengan sangat baik di beberapa lap pertama. Tapi, seperti yang saya katakan pada Sabtu, memulai pertarungan dari belakang, di MotoGP hari ini Anda memiliki peluang untuk kalah," urainya.
Membandingkan pertarungannya dengan Martin dengan pertarungan mentornya, Valentino Rossi, selama bertahun-tahun melawan Jorge Lorenzo, Pecco sendiri mengakui akhir pekan lalu bahwa dirinya melakukan lebih sedikit kesalahan.
"Mereka juga melakukan lebih sedikit kesalahan, jadi mereka hampir selalu berada di urutan pertama dan kedua. Tapi itu membuat stres, karena hanya butuh sedikit untuk menang atau kehilangan banyak poin," jelasnya.
Sumber : id.motorsport.com
Berita Terkait Lainnya :