Kita telah melewati separuh musim 2024 dan, meskipun masih ada sejumlah balapan tersisa, kita sudah menatap tahun depan. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang musim F1 2025 termasuk susunan pebalap, kalender, dan perubahan regulasi.

Musim F1 2024 semakin panas, dengan tujuh pemenang berbeda dalam 13 balapan pertama tahun ini dan empat pemenang dalam empat balapan terakhir. Max Verstappen saat ini memimpin klasemen dengan 265 poin, mengungguli Lando Norris di posisi kedua dengan 189 poin.

Lebih dari separuh kontrak tim akan berakhir pada akhir tahun dan tampaknya liburan musim panas akan diisi dengan negosiasi. Pasar pebalap menjadi kacau pada awal tahun ketika Lewis Hamilton mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Mercedes - tim yang telah diikutinya sejak 2013 - untuk bergabung dengan Ferrari, sehingga Carlos Sainz tidak akan bergabung dengan tim Italia tersebut.

Pengumuman Hamilton tentang kepindahannya ke Ferrari berarti bahwa negosiasi kontrak dimulai lebih awal dari yang diantisipasi di musim ini, karena tim-tim berusaha mengamankan susunan pebalap mereka untuk musim berikutnya. 

Kepindahan tersebut membuat Sainz tidak memiliki kursi dan ia digambarkan sebagai "penutup botol" oleh  Kevin Magnussen , karena grid mencoba untuk memperkokoh kursi mereka untuk tahun depan.

Sainz telah mengumumkan pada awal jeda musim panas bahwa ia akan bergabung dengan Williams pada tahun 2025. Pebalap Spanyol itu telah menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan setelah tahun 2026. 

Kepala tim James Vowles mengatakan: "Carlos tidak hanya membawa pengalaman dan performa, tetapi juga dorongan kuat untuk mengeluarkan setiap milidetik dari tim dan mobil; sangat cocok."

Langkah Hamilton ini juga menyisakan kursi Mercedes kedua yang kosong, dengan spekulasi bahwa tempat itu dapat diberikan kepada Andrea Kimi Antonelli dari F2. Setelah kemenangan perdana pebalap berusia 17 tahun itu di Hungaria, pebalap Italia itu berkata "Saya tidak tahu apakah saya akan siap" untuk pindah ke F1 tahun depan.

Rekan setim Antonelli di Prema, Oliver Bearman mengumumkan pada bulan Juli bahwa ia akan bergabung dengan Haas pada tahun 2025. Pebalap kelahiran Chelmsford itu tampil mengesankan untuk Ferrari di GP Arab Saudi setelah ia dipanggil untuk menggantikan Sainz yang sedang sakit. 

Setelah pengumuman kepindahannya ke F1, Bearman berkata: “Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa berartinya ini bagi saya. Mengatakan dengan lantang bahwa saya akan menjadi pebalap Formula 1 untuk Tim MoneyGram Haas F1 membuat saya sangat bangga.”

Nico Hulkenberg akan kembali ke Sauber 12 tahun setelah sebelumnya membalap untuk tim tersebut. Pebalap Jerman itu akan meninggalkan Haas pada akhir tahun 2024 setelah bergabung kembali dengan tim tersebut musim lalu untuk menggantikan Mick Schumacher. 

Hulkenberg akan bekerja dengan Sauber saat mereka menjadi Audi pada tahun 2026, dengan mantan CEO Audi F1 Andreas Seidl mengatakan pada saat itu: “Dengan kecepatannya, pengalamannya, dan komitmennya terhadap kerja sama tim, ia akan menjadi bagian penting dari transformasi tim kami – dan proyek F1 Audi.”

Esteban Ocon akan berpisah dengan Alpine pada akhir tahun dan telah memilih untuk bergabung dengan jajaran Haas bersama Oliver Bearman. Berita tersebut menyusul tabrakan kontroversialnya dengan rekan setimnya Pierre Gasly di GP Monaco yang membuat manajemen tim marah dan mengancam akan menggantinya untuk GP Kanada berikutnya. 

Ocon telah menghabiskan lima tahun dengan tim yang bermarkas di Enstone tersebut setelah bergabung dengan Renault pada tahun 2020 yang berganti nama menjadi Alpine pada tahun 2021.

Perombakan ini membuat beberapa pebalap tidak memiliki kursi yang pasti untuk tahun 2025, dengan hanya empat kursi yang tersisa untuk diambil. Pebalap berikut belum mengumumkan rencana mereka untuk musim berikutnya dan saat ini tidak memiliki kursi hingga tahun depan:

• Daniel Ricciardo

• Kevin Magnussen

• Logan Sargeant

• Valtteri Bottas

• Zhou Guanyu

Pembukaan musim akan kembali ke Melbourne untuk pertama kalinya sejak 2019. GP Australia akan mengambil alih tempat pembuka musim dari GP Bahrain yang telah menjadi tuan rumah balapan pembuka selama empat tahun terakhir. 

Balapan di Sakhir sekarang akan dipindahkan ke balapan keempat musim ini, diikuti oleh GP Arab Saudi yang keduanya telah dipindahkan karena Ramadan yang berlangsung pada bulan Maret.

GP Hungaria akan menandai dimulainya jeda musim panas, bertukar tempat dengan GP Belgia yang menutup paruh pertama musim 2024. Sekali lagi GP Belanda akan menjadi penutup jeda musim panas, dengan F1 kembali pada 29-31 Agustus untuk 10 balapan terakhir tahun ini.

Kalender 2024 mengalami beberapa perubahan besar, yang menyatukan negara-negara untuk alur geografis yang lebih baik dengan harapan dapat mengurangi jejak karbon dari seri tersebut. 

Perubahan tersebut akan berlanjut pada tahun 2025 termasuk pembukaan musim di Australia, Tiongkok, dan Jepang yang dijadwalkan bersamaan dan balapan Timur Tengah di Qatar dan Abu Dhabi yang menutup musim.

Sekali lagi akan ada enam balapan sprint untuk musim 2025. Shanghai akan menjadi balapan sprint pertama tahun ini, diikuti oleh Miami, seperti yang terjadi pada awal musim 2024.

Spa akan menjadi tuan rumah sprint pertamanya untuk pertama kalinya sejak 2023, menggantikan Austria yang menjadi tuan rumah sprint 2024. Acara juga akan diadakan di AS dan Qatar untuk ketiga kalinya. 

Interlagos adalah satu-satunya tempat yang kembali ke kalender yang telah menjadi tuan rumah sprint race setiap tahun sejak 2021, dan akan menandai sprint race kelima di lintasan yang berbasis di Sao Paulo.

Tidak ada perubahan yang diumumkan pada format lomba lari sprint 2025, menyusul beberapa perubahan signifikan pada tahun 2024. Format baru diperkenalkan tahun ini yang menggantikan sesi kualifikasi lomba hari Jumat dengan kualifikasi sprint.

Hari Sabtu dimulai dengan lomba sprint sebelum kualifikasi untuk lomba utama yang akan berlangsung di kemudian hari. Perubahan ini memungkinkan mobil-mobil dilepaskan dari kondisi parc ferme setelah sprint hari Sabtu, sehingga tim-tim dapat melakukan perubahan set-up sebelum kualifikasi.

FIA mempertimbangkan untuk mengambil tindakan atas perubahan aerodinamis pada tahun 2025 untuk mengatasi penurunan signifikan dalam kemampuan mobil untuk dapat mengikuti satu sama lain. 

Hal ini menyusul sejumlah keluhan pada tahun 2023 oleh para pebalap bahwa mobil-mobil saat ini kesulitan untuk berpacu dengan jarak yang dekat satu sama lain, dengan analisis kinerja yang menunjukkan penurunan 50% dalam mesin ground effect.

FIA tidak membuat perubahan menjelang musim 2024 karena merasa tidak adil mengingat tim telah menginvestasikan banyak sumber daya pada mobil tahun ini. Direktur FIA untuk mobil single-seater Nikolas Tombazis mengatakan: "Kami sedang mempelajari solusi untuk tahun 2025. 

Kami telah mengidentifikasi beberapa bagian mobil yang perlu ditindaklanjuti, seperti pelat ujung sayap depan, sisi lantai, dan sirip di dalam roda (di sekitar saluran rem). Kami dapat menetapkan aturan yang agak lebih ketat di area ini. "Jelas kita tidak lagi memiliki keuntungan seperti tahun 2022 dan, oleh karena itu, kita tahu bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan."

Musim 2025 akan menjadi tahun ke-12 dan terakhir dari unit tenaga turbo hibrida V6. Hal ini merupakan bagian dari perubahan regulasi yang akan mengakhiri unit MGU-H untuk MGU-K yang lebih bertenaga . 

F1 juga akan menghentikan DRS pada tahun 2026, memilih sistem push-to-pass yang dikenal sebagai 'X-mode' yang akan menempatkan sayap depan dan belakang pada pengaturan hambatan rendah di lintasan lurus.

Berat minimum pengemudi akan ditingkatkan dari 80 kg menjadi 82 kg dan, sebagai hasilnya, berat minimum mobil, tanpa bahan bakar, akan ditingkatkan dari 798 kg menjadi 800 kg untuk tahun 2025. Namun FIA juga berencana untuk memperkenalkan aturan sasis baru untuk musim 2026 yang akan membuat mobil lebih ringan sekitar 40-50kg.

Sumber : id.motorsport.com