Dalam beberapa bulan belakangan ini, kancah otomotif nasional bising oleh hingar bingar mobil elektrifikasi. Menghiasi halaman digital berbagai media nasional, terutama media otomotif, tidak terkecuali OTO Media Group.

Tiga media yang berada di bawah OTO Group yaitu OTO.com, Carvaganza.com dan Zigwheels.co.id hampir setiap hari menulis tentang mobil elektrifikasi. Apalagi artikel soal gencarnya serbuan mobil-mobil elektrik Cina di pasar Tanah Air. 

Namun, meski pada saat ini pasar nasional sedang menyongsong masa depan elektrifikasi yang tidak terelakkan, kita jangan lupa bahwa dunia otomotif yang ada pada saat ini tidak terlepas dari masa lalu.

Beberapa waktu yang lalu telah berlangsung festival mobil klasik dan vintage bergengsi Concorso d'Eleganza Villa d'Este di Italia. Event berkelas dan mendunia yang diselenggarakan di tepi Danau Como di Cernobbio. Di sini, kalangan para sultan tajir car enthusiast dari beragam belahan dunia datang untuk menikmati kejayaan di masa lalu.

Dewan juri yang berasal dari berbagai latar belakang telah menobatkan sebuah mobil klasik yang begitu indah sebagai jawara 2024. Alfa Romeo 8C 2300 buatan tahun 1932 ditasbihkan sebagai The Best of Show By Jury Concorso d'Eleganza Villa d'Este.

Sang jawara adalah satu dari hanya sepuluh road car yang desain bodinya adalah spider hasil karya Figoni. Mesinnya digarap oleh Vittorio Jano, engineer cemerlang dan visioner di masa itu. Dilengkapi oleh mesin 8 silinder supercharged, menjadikan Alfa Romeo 8C 2300 sebagai salah satu mobil ang paling sukses di lintasan balap pada tahun 1930-an.

Pernah menjuarai Le Mans dari tahun 1931 sampai 1934 dan Mille Miglia dari tahun 1932 sampai 1934. Selain menjadi mobil balap, kendaraan ini juga menjadi mobil jalan raya yang diincar orang-orang kaya pada masanya. Tersedia dalam versi long dan short chassis dan kerap digunakan oleh coachbuilder (punggawa karoseri) seperti Touring, Zagato, Brianza dan Figoni sebagai basis untuk membuat sports car paling elegan di masanya.

Alfa 8C 2300 yang memenangi penghargaan utama Concorso d’Eleganza Villa d’Este pernah dibeli oleh importir mobil Ferrari kenamaan asal Amerika, Luigi Chinetti. Sebelum jatuh ke tangan Luigi, oleh pembeli pertamanya pernah diturunkan di kejuaraan Paris-Nice Rally tahun 1933 dan Grossglockner hillclimb tahun 1934.

Luigi lantas menjual mobil itu ke ayah Henri d’Autichamp, yang membeli mobil tersebut sebagai hadiah ultah anaknya yang ke-21 pada tahun 1937. Karena sang anak ditugaskan berperang di Asia ketika pecah Perang Dunia II, mobilnya disimpan di dalam gudang dan jarang dipakai.

Mobil tersimpan dengan apik di tangan sang pemilik, Henri d’Autichamp, di Prancis selama 77 tahun. Baru dibuka lagi ke publik pada tahun 2014 ketika Henri sudah berusia 98 tahun. Pada saat mendapatkan trofi ‘Best of Show by Jury’, Alfa Romeo 8 C yang masih dalam kondisi orisinal tersebut sudah berada di tangan pemilik baru asal Belgia.

Kendaraan ini adalah buatan pabrikan Italia hasil desain coach builer Joseph Figoni. Bodinya terbuat dari alumunium dengan layout chassis ladder frame yang terbuat dari material baja. Konfigurasi mesin 8 silinder straight supercharged dua katup per silinder DOHC yang terpasang longitudinal di bagian depan. Berkubikasi 2.336 cc yang mampu menghasilkan tenaga 153 hp pada 5.000 rpm. Tenaga yang dihasilkan disalurkan oleh transmisi manual 5 percepatan ke bagian roda belakang.

Sumber : carvaganza.com