11 Juli 2024
TIPS MOTOR

Cara Mencegah Komponen CVT Cepat Aus Pada Motor Matic



Sepeda motor matic menjadi pilihan mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan.

Salah satu komponen vital pada sepeda motor berjenis matic adalah CVT (Continuously Variable Transmission). CVT merupakan mekanisme transmisi pada skutik yang terdiri dari beragam komponen untuk mendukung performa sepeda motor, salah satunya yang penting adalah V-Belt.

Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matic. Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matic.

Menurut Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), kamun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matic sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatann.

Menghindari Komponen CVT Cepat Aus
V-belt menjadi salah satu komponen matic yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak.

Semakin sering sepeda motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak. Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun.

“Makanya pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal,” imbuh Riyadi.

Pengendara juga dapat menjaga umur komponen sepeda motor matic agar tidak cepat aus, diantaranya menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba

Selain itu dianjurkan tidak membawa beban atau muatan berlebih dan melakukan perawatan komponen CVT matic yang tepat.

V-belt
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20 - 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel terpercaya.

Jika pengendara terlambat dalam penggantian V-belt sepeda motor akan berdampak pada menurunnya performa sepeda motor dan kenyaman berkendara. V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram, atau jika kondisi visual V-belt yang tampak mulai retak.

Servis Rutin
Masih terkait dengan perawatan motor matic, servis motor terkadang kurang mendapat perhatian dari pemiliknya. Salah satunya, pengendara merasa sepeda motornya masih dalam kondisi yang baik-baik saja, namun sebenarnya pada sepeda motor ada komponen-komponen yang bergerak, yang menimbulkan gesekan bahkan menghasilkan panas.

Sudah seharusnya sepeda motor perlu mendapatkan perhatian dari pemiliknya. Kondisi yang sering terjadi adalah ketika komponen sepeda motor sudah mengalami keausan atau malfungsi, dan saat itu pengendara baru menyadari dan melakukan perbaikan. Sebenarnya kondisi tersebut bisa dicegah dengan service berkala setiap 2.000-3.000 km atau 2-3 bulan pemakaian mana yang dicapai terlebih dahulu.

Selain menjaga performa motor tetap baik servis berkala juga mencegah biaya perbaikan yang lebih besar karena setiap melakukan servis berkala konsumen otomatis akan mendapatkan 7 standar pemeriksaan (SP7) dan 21 item pengerjaan service berkala.

Kondisi Sepeda Motor
Sepeda motor memiliki banyak komponen yang saling terhubung. Jika salah satu komponennya rusak, maka kerusakan tersebut akan memengaruhi kinerja komponen lainnya. Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar yang boros dan tarikan mesin berat menjadi salah satu efek samping dari menumpuknya kotoran di filter udara.

Filter udara berfungsi untuk menyaring berbagai partikel asing dari udara, sehingga aliran udara ke ruang bakar menjadi bersih. Lakukan penggantian saringan bahan bakar setiap 12.000 Km atau sesuai rekomendasi teknisi berpengalaman.

Jangan lupa kuras tangki bahan bakar setiap 50.000 Km atau sesuai dengan rekomendasi Teknisi Yamaha agar sepeda motor kamu tetap makismal dan irit bahan bakar.

Pengguna sepeda motor juga harus rutin melakukan penggantian oli. Pemilihan jenis oli berkualitas dan menyesuaikan dengan tipe motornya pun penting untuk memastikan kinerja sepeda motor selalu baik.

Sumber : otosia.com

viewed :: 1462
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :