22 Oktober 2021
HEADLINE MOBIL

Maserati Merak: Sepupu Jauh Maserati MC20



Dalam industri otomotif saat ini, kendaraan bermesin belakang identik dengan supercar atau setidaknya mobil sport. Mengambil contoh Maserati, model terbaru mereka dari pabrikan yang bermarkas di Modena, Italia ini yang sangat memenuhi kriteria tersebut.

Memakai mesin V6 teranyar, Maserati MC20 adalah mobil performa yang terinspirasi dari arena balap. MC sendiri singkatan dari Maserati Corse. Namun jangan salah, karena Maserati MC20 bukanlah Maserati pertama dengan mesin V6 di belakang.


Sebelumnya, di bengkel Maserati, lahirlah sebuah berlinetta di era 1970-an dengan atribut serupa, yaitu Maserati Merak. Dan, kepada Ferrari-lah kita berhutang pada kelahiran Maserati Merak karena selama hampir 30 tahun Kuda Jingkrak memilih pendekatan yang sama.

Pada awal era 1970-an, Ferrari Dino menjadi tren bagi mobil sport bermesin belakang. Lamborghini dengan cepat mengikutinya dengan merilis Urraco. Pada balik layar, proyek tersebut sejatinya digagas oleh manajemen Citroen, pemilik baru Lamborghini saat itu. Produsen mobil Prancis itu memberi lampu hijau kepada para insinyur di Modena untuk merancang bukan hanya satu, tetapi dua model bermesin belakang.


Jumlah Silinder Menyusut
Dua model yang sangat mirip lahir dari proyek ini, keduanya dirancang oleh desainer terkenal Giorgetto Giugiaro, tetapi dengan ambisi yang jelas berbeda. Pada 1971, Maserati pertama yang meninggalkan pabrik adalah Bora, mobil sport dua tempat duduk dengan mesin V8 longitudinal.

Maserati Bora pun langsung bersaing dengan model seperti De Tomaso Pantera, Ferrari 512 BB, dan Lamborghini Countach. Setahun kemudian, giliran Maserati Merak yang dirilis. Maserati Merak ini memiliki bagian depan yang sama dengan saudaranya.

Memakai mesin V6 3,0 liter bertenaga 190 daya kuda yang berasal dari Citroen SM. Ruang baru yang tersedia digunakan untuk memasang dua kursi tambahan di belakang. Ini persis seperti pada Ferrari Dino 308 GT4 dan Lamborghini Urraco. Maserati Merak pun melanggar tradisi karena namanya tidak diambil dari angin, melainkan dari bintang.


Sementara proses penjualan Maserati oleh Citroën berlangsung, diikuti oleh akuisisi oleh De Tomaso, perusahaan Italia tersebut mempresentasikan versi SS. Untuk menutup jarak dengan para pesaingnya, dalam hal performa karena melebihi semua 200 hp, mesin Maserati Merak digelembungkan menjadi 220 daya kuda.

Memakai ban yang lebih besar tapi bobotnya berkurang 50 kilogram. Model ini menggunakan beberapa komponen Citroen SM, termasuk rem cakram yang digerakkan secara hidrolik. Seperti yang diminta Citroen, sebagian besar kontrol Maserati Merak adalah hidraulik, termasuk mekanisme yang mengaktifkan lampu utama.


Meski begitu, Maserati Merak selanjutnya tidak mengecewakan. Hingga awal era 1980-an, lebih dari 1.000 unit diproduksi dibandingkan dengan 630 untuk untuk versi dasar. Tapi, Anda juga harus memperhitungkan krisis minyak pada 1973 dan peraturan pajak Italia yang membuat mobil 3,0 liter atau lebih harus membayar lebih mahal.

Dan, untuk alasan itu pula versi 2000 GT muncul pada 1977. Mesin V6 masih tersedia, namun dikurangi menjadi 2.0 liter dengan tenaga 170 daya kuda.

Maserati bukan satu-satunya pabrikan yang bereksperimen modelnya, karena ada Lamborghini Urraco P200 dan Ferrari 208 GT4 lahir dengan alasan yang sama. Dengan kecepatan tertinggi 220 km/jam dan konsumsi rata-ratanya cukup masuk akal, yaitu kurang dari 10 liter per 100 kilometer. Performa Maserati Merak pun memuaskan.



Sumber : id.motor1.com

viewed :: 11056
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :