Meski sudah menjadi juara Moto3, Jose Antonio Rueda tetap menunjukkan rasa laparnya untuk meraih kemenangan kesepuluhnya musim 2025 di GP Australia. Jose Antonio Rueda belum puas dengan kesuksesannya meski telah menjuarai Moto3 2025 dua pekan lalu di Indonesia. 

Dalam balapan yang berangin, pebalap Red Bull KTM Ajo itu mengumpulkan kemenangan kesepuluhnya musim ini di Phillip Island, Minggu (19/10/2025), mengalahkan Joel Kelso yang tampil agresif, yang memimpin sejak awal, dan terus menempelnya hingga akhir. Dalam perebutan podium terakhir, Alvaro Carpe menang dengan selisih 0,058 detik atas Joel Esteban dan Maximo Quiles. 

Balapan kategori kecil diadakan dalam kondisi terburuk sepanjang akhir pekan di Phillip Island. Langit mendung dan angin yang bertiup cukup kencang, hembusannya mencapai 50 kilometer per jam, yang menguji stabilitas motor terkecil di Kejuaraan Dunia.

Di awal, Joel Kelso tidak dapat mempertahankan posisi terdepan melawan juara dunia yang sudah dinobatkan, Jose Antonio Rueda, meskipun pahlawan lokal ini mampu merespons setelah beberapa tikungan untuk mendapatkan kembali posisi terdepan. Taiyo Furusato berada di posisi ketiga, di depan Maximo Quiles dan Joel Esteban. 

Semua pebalap keluar dengan hati-hati, mengetahui betapa rumitnya situasi yang ada. Namun Kelso ingin menang di kandang sendiri, dan berusaha sedikit lebih keras daripada para pesaingnya untuk mencoba membangun keunggulan di depan. Dengan demikian, setelah 1,5 lap, ia sudah unggul 0,6 detik di depan Rueda, yang juga meninggalkan Adrian Fernandez yang berada di urutan ketiga di depan Quiles dan Jacob Roulstone.

Roulstone juga makin berkembang di depan, dan dengan cepat menyingkirkan pebalap Aspar untuk mengejar Fernandez. Namun, perlombaannya berakhir di lap keempat, ketika ia kalah oleh ambisinya dan terjatuh di bagian kedua balapan. Di depan, Rueda mencatatkan waktu tercepat 1:35,5 dan membuka jarak satu detik dengan para pengejarnya untuk menyalip Kelso.

Baik pebalap Spanyol dan Australia menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih dari yang lain, dan dalam lima lap mereka sudah memiliki jarak hampir tiga detik di depan grup, sementara di peloton kecelakaan terus terjadi, seperti Angel Piqueras yang keluar dari lintasan dan masuk ke gravel yang membuatnya terdegradasi ke posisi terakhir, di belakang David Almansa dan Ricardo Rossi, yang harus melakukan Long Lap Penalty.

Rueda mulai menunjukkan motornya kepada Kelso, dan akhirnya menyalipnya dengan 15 lap tersisa. Di belakangnya, tertinggal 4 detik, Alvaro Carpe, rekan setim pebalap Red Bull KTM Ajo, berada di urutan ketiga di depan Fernandez, Luca Lunetta, Esteban, Quiles, dan Furusato.

Setelah itu, Rueda tak mampu melepaskan diri dari Kelso, yang tetap berada di dekatnya. Di grup belakang, tertinggal lebih dari enam detik, Adrian Fernandez yang memimpin, meskipun posisinya terus diganggu.

Setelah 11 lap, motor #99 mulai mengejar motor #66 untuk memimpin. Aksi terkonsentrasi di belakang, dengan kelompok Fernandez, Carpe, Quiles, Furusato, Esteban, Lunetta dan Matteo Bertelle disalip oleh David Almansa, Marco Morelli atau Stefano Nepa.

Memasuki sepertiga terakhir, Kelso masih dekat dengan Rueda, sementara duo ini meraih selisih 10 detik dari kelompok yang dipimpin oleh protagonis yang sama. Bahkan, pebalap tim MTA itu mencatatkan waktu putaran tercepat pribadinya, tetapi Rueda menjaga jarak beberapa sepersepuluh detik.

Dengan demikian, pebalap Los Palacios y Villafranca mendominasi situasi dengan sempurna, mencegah Kelso berada dalam posisi untuk menyalipnya, untuk mencetak kemenangan kesepuluhnya tahun 2025. Di belakangnya, Alvaro Carpe unggul setengah detik dengan lima lap tersisa dan mengambil keuntungan untuk finis di podium di Phillip Island. Pasangan dari Aspar Team ini berhasil menyalipnya di lap terakhir, tetapi ia mampu mengalahkan Quiles dengan selisih 0,058 detik, dan Esteban menunjukkan karakter yang kuat untuk memacu motornya dan mengalahkan Quiles.

Sisa dari perolehan poin dilengkapi oleh Adrian Fernandez, Luca Lunetta, Taiyo Furusato, David Almansa, Matteo Bertelle, Cormac Buchanan, Guido Pini, Nicola Carraro, Scott Ogden, dan Stefano Nepa. Angel Piqueras finis di urutan ke-17, di belakang Eddie O‘Shea.

Sumber : id.motorsport.com