18 Desember 2014
SPORTS MOTOR
Emosional, Marquez Bantah Hindari Pajak dan Akan Pindah ke Andora
Marc Marquez menjawab rumor yang menyebut dirinya akan pindah ke Andora demi menghindari pajak tinggi di Spanyol. Dengan emosional dia membantah tudingan tersebut.
Isu Marquez akan pindah ke Andora muncul dalam beberapa hari terakhir. Pajak tinggi hingga
mencapai 49% disebut jadi alasan juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir itu akan
meninggalkan negara kelahirannya.
Berbicara saat menghadiri even Superprestigio Dirt Track di Barcelona, Marquez membantah
kabar dia akan pindah untuk mengindari pajak. Diakui Marquez dia sudah punya rumah di
Andora, tapi itu dia gunakan untuk beristirahat dan bukan berniat pindah kewarganegaraan.
Meski pada awalnya berbicara dengan datar, Marquez sempat menitikan air mata di tengah sesi.
Itu terjadi ketika dia mengenang sebuah momen yang nyaris membuat pengelihatannya hilang.
Berikut pernyataan lengkap Marquez, seperti dikutip dari Crash:
Sebelum berbicara soal Dirt Track racing di Barcelona, saya ingin mengatakan sesuatu yang
penting. Saya ingin berbicara soal perdebatan dan cekcok terkait diri saya dalam beberapa
pekan ini. Sulit untuk mengatakan ini, karena saya biasanya tidak pernah berbicara soal
kehidupan pribadi saya tapi saya pikir ini momen yang penting. Mereka yang mengenal saya
tahu kalau saya orangnya blak-blakan dan sangat jujur.
Saya 21 tahun, saya hidup bersama keluarga saya dan saya selalu punya hubungan baik dengan mereka, tapi saya juga adalah sosok muda dan saya memutuskan untuk memiliki sendiri rumah saya dan saya (memilih) tinggal di Andora karena saya sudah sering ke sana di musim dingin dan di periode lain dan karena saya akan sering berada di sana selama musim dingin ini dan hingga musim dingin-musim dingin selanjutnya. Itu tempat yang ideal dan menjadi favorit saya untuk mempersiapkan fisik.
Pajak bukan motivasi saya. Lebih lagi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,
tapi saya ingin memastikan kalau saya membayar dan saya akan terus membayar pajak di
Spanyol.
Saya tahu ada banyak sekali pendapat dan semua itu bisa dihormati. Saya tidak ingin menilai
diri saya terkait orang lain, tapi saya pikir ada kritik yang sangat keras yang ditujukan
pada saya. Pada akhirnya Anda tidak akan pernah tahu kapan karier seoarng pebalap akan
berakhir. Saat saya berusia 19 tahun saya hampir meninggalkan balapan karena kejadian yang
membuat pengelihatan saya rusak (berhenti sesaat lalu menghapus air mata).
Sepekan terakhir adalah periode yang berat dan saya ingin berterimakasih pada semua orang
yang terus mendukung saya dan keluarga saya. Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah melanjutkan menikmati mengendarai motor.
viewed :: 11078
Berita Terkait Lainnya :