Seri 1 baru saja di gelar. Namun kalangan motocross sudah merasakan kebingungan. Menjelang seri 2 yang rencana diadakan Sumsel minggu depan, banyak team yang merasa jadwal terlalu pendek. Belum lagi perjalanan kesana butuh persiapan jauh-jauh hari. Semisal minggu berangkat, kamis atau jumat baru sampai. Kasihan kan para pit crew yang harus menempuh perjalanan begitu lamanya.

"Yang bikin kita mikir itu persiapan kesana, masak senin panitia baru ngecek lokasi disana. Lha kita persiapannya dari mana kalau gini" ucap Seto Abd. Rachman, manager Bonaharto VMX INK.  " Saya sebelumnya tanya sama orang-orang yang pernah kesana. Paling cepet 4 hari baru sampai".

Dan yang membuat mereka semakin terlihat lemas adalah tidak di hitungnya point di kelas Mx junior, SE 65cc dan SE 85cc di luar Jawa dan Bali. Lho. Selain itu mereka tidak mendapat subsidi, hanya MX2 saja yang mendapat jatah. “Terus kita mau pembibitan gimana. Masak cuman MX2 yang dapat fasilitas"

Beberapa team terendus kabar  tidak berangkat pada seri 2 nanti. Sepert Bali MX yang di "kalau benar  seperti ini saya dan team gak berangkat. Saya dan team mau pulang setelah seri 1 ini." Keluh Kamerun dari Bali MX.

Kalau Pak Haji Asep Hendro beda lagi. "Waduh, saya belum tau. Kalau benar gak ada saya tetap berangkat pada seri di Sulawesi," ucap pak haji. Menanggapi hal itu pihak dari IMI melalui Teo F menjawab. "Kalau tentang point bagi mereka yang datang kami tetap menghitung, tapi kalau tentang subsidi hanya MX2 saja."(RV)