28 November 2021
HEADLINE MOBIL

Mercedes-AMG Hybrid Ini Bisa Isi Ulang Daya Sambil Drifting



Inilah satu rahasia yang tidak diungkapkan pihak Mercedes dalam rilis sebelumnya. Kemunculan elektrifikasi telah menghasilkan kendaraan Performance hybrid Jerman, khususnya Mercedes-AMG, dengan diperkenalkannya Mercedes-AMG E Performance bulan lalu.

Mercedes-AMG E Performance adalah masa depan untuk Mercedes-AMG GT 4-Door (empat pintu) dan Mercedes C-Class. Dan sejujurnya, teknologinya rumit. Sampai-sampai, editor pelaksana Motor1.com harus menyampaikan cerita panjang untuk mencakup semua detail teknologinya.


Terlebih lagi, para teknisi di Affalterbach, markas Mercedes, harus merilis video penjelasan dalam upaya mereka menjelaskan pengaturan powertrain hybrid Mercedes-AMG E Performance yang baru. Tapi ada satu rahasia menarik yang tidak disertakan dalam rilis tetapi dibahas dalam video yang disematkan di atas halaman ini.

Pembahasannya bisa dilihat dalam kanal video resmi Mercedes-AMG di atas, tepatnya pada menit 12:17, oleh Chief Technology Officer (CTO) Mercedes, Jochen Hermann. Dijelaskan Hermann, perangkat lunak Mercedes-AMG E Performance dikembangkan untuk memungkinkan pemulihan daya saat drifting.


Ini berasal dari fakta bahwa sistem powertrain listrik yang dipasang di belakang, juga dikenal sebagai Electric Drive Unit (EDU). Mengambil beban dari mesin pembakaran internal selama kondisi licin untuk memperlambat, ergonomi, dan mengisi baterai. Mungkin agak lebih rumit jika kami meringkas penjelasan teknisnya di sini, tetapi kami yakin setelah melihat video di atas, Anda akan mendapatkan intinya.

Bagi mereka yang tergila-gila dengan angka, powertrain hybrid Mercedes-AMG E Performance baru juga terikat untuk Mercedes-AMG GT 4-Door tahun ini. Output sistem gabungan menghasilkan 804 tenaga kuda (600 kilowatt) dan torsi 738 pound-feet (1.001 Newton meter), berkat mesin V8 4,0 liter twin-turbocharged dan EDU.


Pengaturan ini memungkinkan untuk akselerasi sprint 0-60 mil/jam (0-96 km/jam) di bawah tiga detik untuk Mercedes-AMG GT 4-Door hybrid. Catatan akselerasi tersebut lebih cepat 3,1 detik dari Mercedes-AMG GT63 S 4-Door saat ini. Perbedaan yang cukup signifikasn. Mercedes-Benz C-Class hybrid, di sisi lain, memang tidak mendapatkan mesin V8.

Tetapi, mobil Jerman ini akan menerima unit turbo 2,0 liter empat silinder M139 yang sama, seperti yang ditemukan pada Mercedes-AMG A45 dan Mercedes-Benz CLA 45. Turbochargernya bertenaga listrik, mirip dengan satu yang ditemukan pada hypercar AMG One, yang memungkinkan peningkatan output sebesar 442 hp (330 kW).


Dalam merancang dan merekayasa powertrain baru ini, AMG tidak melakukannya sendiri, tetapi memanggil bala bantuan dari tim F1 Mercedes-AMG Petronas di Brixworth, Inggris. Juara dunia tujuh kali berturut-turut ini berkontribusi besar pada pengembangannya. Tidak hanya turbocharger listrik yang disebutkan di atas, tetapi juga untuk pekerjaan AMG pada EDU yang dipasang di belakang.


Sumber : id.motor1.com

viewed :: 11659
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :