15 Januari 2020
SPORTS MOTOR

Ini Faktor Yang Buat Ducati Gagal Bersinar Di MotoGP 2019



Mantan pebalap MotoGP, Loris Capirossi, sedikit ragu akan klaim para petinggi Tim Ducati soal faktor yang membuat mereka gagal bersinar di kejuaraan dunia tahun lalu. Capirossi percaya karakter motor serta pebalap bukan alasan utama mereka tak kompetitif, melainkan karena kehebatan yang dimiliki oleh Marc Marquez.

Sebagaimana diketahui, Tim Ducati memang melalui kampanye mereka di MotoGP 2019 dengan performa yang tak terlalu menjanjikan. Dari dua pebalap yang turun, yakni Andrea Dovizioso serta Danilo Petrucci, hanya nama pertama saja yang bisa bersaing.

Ya, Dovizioso mampu menyelesaikan MotoGP 2019 dengan berada di urutan kedua atau secara tiga musim beruntun berhasil menyabet gelar runner-up. Akan tetapi hasil mengecewakan justru diraih Petrucci.

<div align=center><img src=https://img-z.okeinfo.net/okz/500/library/images/2019/10/19/3fw6is9ulb37yewh62ox_18397.jpg width=80%></div>

Petrux –julukan Petrucci– gagal menunjukkan performa yang sesuai ekspektasi para petinggi Tim Ducati di sepanjang MotoGP 2019. Petrucci hanya mampu menorehkan tiga podium dari 19 balapan yang dijalaninya pada musim lalu.

Beberapa waktu lalu, beberapa petinggi Tim Ducati memberikan analisis soal apa yang membuat mereka tak bisa kompetitif di MotoGP 2019. Mereka berujar bahwa kurangnya konsistensi para pebalap serta tak begitu impresif performa Desmosedici GP19 jadi alasannya.

Akan tetapi, Capirossi mempunyai pandangan lain. Ia percaya satu-satunya hal yang membuat Tim Ducati gagal bersinar karena kehebatan yang ditunjukkan Marquez bersama Tim Repsol Honda Di MotoGP 2019.

“Ducati itu pabrikan besar. Menurut saya, mereka masih punya motor yang kompetitif. 2019 adalah musim perdana Danilo di tim pabrikan, dan ia belum bisa mengendalikan tekanan yang ada,” jelas Capirossi, seperti dikutip dari Paddock-GP.

<div align=center><img src=https://img-z.okeinfo.net/okz/500/library/images/2019/11/26/jzwk6zy1m7xro3dsov1t_14527.jpg width=80%></div>

“Ia menang di Mugello, tapi musimnya seperti rollercoaster. Sementara Dovi menjalani musim yang baik, karena kembali jadi runner-up. Meski begitu, saya merasa bahwa melawan Marc membuat mentalitasnya sedikit merosot,” lanjutnya.

“Marc sangat sulit dikalahkan. Ducati memang bekerja keras untuk bisa merakit motor terbaik di 2020, tapi masalah utama mereka bernama Marquez. Jika tak ada Marc, saya cukup yakin bahwa Ducati pasti sudah juara dunia,” tuntas pria berkebangsaan Italia itu.

Sumber : oto.detik.com

viewed :: 1490
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :