19 Maret 2019
SPORTS MOTOR
Rossi Dan Masalah Yamaha Yang Tak Kunjung Tuntas
Comeback apik Valentino Rossi pada MotoGP Qatar tak berarti apa-apa. The Doctor menganggap, YZR-M1 kurang lebih sama seperti musim lalu.
Tercepat saat FP1, Rossi terseok ketika sesi latihan digelar malam hari. Kondisi dingin membuat pebalap Italia itu hanya menempati grid ke-14. Pun demikian, ia mampu bangkit dan mengamankan finis kelima â selisih 0,6 detik dari Andrea Dovizioso.
Menyebut performa Yamaha pada balapan Minggu (10/3) sebagai kejutan positif, tetapi sang pengoleksi sembilan gelar juara menegaskan feeling dengan kuda besinya, termasuk kelemahan YZR-M1, belum berubah sejak 2018.
âBagi saya, masalahnya kurang lebih sama. Di beberapa area kami meningkatkan, namun sayangnya kami selalu kesulitan dengan grip belakang dan itu sulit,â keluh Rossi.
âHari ini motor saya bagus, karena jika Anda tidak memiliki motor yang bagus, Anda tidak akan mendekati kemenangan atau podium.
âKejutan positif, karena dalam latihan saya tidak memiliki feeling yang sangat baik.
âTahun lalu saya lebih kuat dalam latihan. Pada akhirnya, saat balapan, saya kurang lebih sama seperti tahun lalu, hanya saya start jauh di belakang dan saya bisa comeback.
âMasalahnya adalah level performa kami kurang lebih sama dengan 2018 pada saat ini.â
The Doctor menambahkan: âUntuk beberapa alasan di sini, ban bekerja, tapi performa lebih menurun. Bagi saya, kami kurang lebih berada di kapal yang sama.
âBagi kami, itu sangat sulit karena tahun ini jarak dalam hal top speed sangat tinggi. Tetapi masalahnya bukan hanya top speed, (masalahnya) adalah akselerasi ketika keluar tikungan.
âTampaknya motor lain, Honda, Ducati juga Suzuki mampu menemukan grip dan tenaga lebih banyak. Kami kalah dalam hal akselerasi.
âKarena alasan itu, bahwa kecepatan maksimum terpaut jauh (dari motor tercepat). Masalahnya adalah ini, keluar dari tikungan.â
Rossi lalu mengatakan, peningkatan besar yang dilakukan Suzuki selama musim dingin berarti membuat Yamaha perlu meningkatkan lebih banyak lagi.
âMasalahnya adalah kami finis di belakang Ducati, Honda, satelit Honda (LCR) dan Suzuki (Alex Rins).
âTahun ini masalahnya Suzuki kuat. Cal juga sangat kuat tahun lalu, (tetapi) saya bisa mengalahkannya dan kurang atau lebih Cal pada level yang sama.
âPeningkatan lebih besar adalah Suzuki. Jadi, bagi saya, kami harus bekerja.â
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1721
Berita Terkait Lainnya :