Start dari posisi terdepan di MotoGP Qatar, Maverick Vinales justru kepayahan. Rider Monster Yamaha itu punya pekerjaan rumah menuju MotoGP Argentina.

Vinales start terdepan dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail.  Namun, selepas start, Vinales justru terlempar jauh ke belakang.

Pebalap asal Spanyol itu langsung melorot ke posisi ketujuh. Kesulitan di sepanjang balapan, Vinales pun harus puas finis di urutan ketujuh.

Vinales mengaku kesulitan menyalip. Ia juga bermasalah dengan ban belakang.

"Yang terjadi adalah saya tidak bisa menyalip, itulah masalahnya. Ketika saya sendiri, saya bisa melakukan putaran dalam waktu satu menit 55 detik tapi begitu saya ketemu pebalap lain, saya tidak bisa menyalip jadi saya kehilangan banyak waktu. Saya kepayahan dengan cengkeraman belakang," ujar Vinales seperti dikutip situs MotoGP.

"Saya tidak bisa menemukan ritme yang bagus, kontak ban belakang yang bagus dan saya tidak bisa menyalip. Sulit untuk menyalip meski tidak top speed di lintasan lurus yang utama, tapi begitulah. Ini baru balapan pertama, jadi kami akan terus bekerja."

Balapan akan berlanjut ke MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo pada 31 Maret. Vinales berencana untuk mengubah taktik dengan tampil lebih agresif sejak sesi latihan.

"Saya mungkin akan mencoba hal yang berbeda di Argentina. Mencoba bertarung dengan pebalap lain sejak latihan, sedikit lebih agresif," ucap Vinales.

"Kami akan mencoba sesuatu agar lebih baik," katanya.

Sumber : sport.detik.com