01 Desember 2018
SPORTS MOTOR
Ten Kate Racing Dinyatakan Bangkrut
Menyusul perpisahan dengan Honda, tim balap Ten Kate Racing telah telah dinyatakan bangkrut dan akan segera menghentikan kegiatan operasionalnya.
Berkiprah selama 18 musim, baik pada kategori WorldSBK serta World Supersport, Ten Kate Racing berhasil mengoleksi 10 gelar juara. Salah satunya titel 2017 yang direngkuh James Toseland.
Namun keputusan Honda Racing Corporation (HRC) yang kembali sebagai pabrikan penuh musim depan mengejutkan Ten Kate Racing. Tim balap Belanda itu rupanya berharap melanjutkan kolaborasi bersama Honda.
Keterlambatan pemberitahuan, datang pada 30 Oktober, berarti Ten Kate Racing tidak dapat memperoleh kemitraan teknis untuk 2019. Sebagai hasilnya, mereka dinyatakan bangkrut.
“Situasi menyedihkan ini adalah hasil langsung dari pemberitahuan yang sangat terlambat kepada Ten Kate Racing, bahwa Honda ingin mengakhiri asosiasinya dengan perusahaan Belanda,” demikian pernyataan resmi tim.
“Honda menyatakan ingin melanjutkan aktivitasnya dengan dua perusahaan lain yang akan bertanggung jawab atas persyaratan teknis dan logistik perusahaan di WorldSBK.
“Pemberitahuan ini diberikan kepada manajemen Ten Kate Racing pada 30 Oktober 2018 tanpa indikasi sebelumnya dari penjelasan lebih lanjut.
“Hingga balapan terakhir WorldSBK 2018, pada 27 Oktober di Qatar, hubungan antara Honda dan Ten Kate Racing adalah bisnis seperti biasanya, dengan staf, pengembangan teknis, tes musim dingin dan semua aspek lain dari operasi tim untuk musim berikutnya dibahas secara rinci dan dengan sebagian besar keputusan penting sudah dibuat.”
Ten Kate Racing lalu menambahkan, bahwa kedua belah pihak telah memastikan jika Honda ingin mengakhiri kerja sama, maka harus dibuat jelas sebelum libur musim panas. Hal ini agar memungkinkan tim mengeksplorasi opsi lain untuk tahun depan.
“Selama beberapa musim terakhir, pemahaman jelas antara manajemen Ten Kate Racing dan Honda menetapkan, setiap pemberitahuan tentang keinginan untuk mengakhiri kolaborasi harus dilakukan lebih awal (yaitu sebelum musim panas WSBK),” lanjut bunyi pernyataan.
“Ini akan memungkinkan Ten Kate Racing untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dengan produsen lain dan, dalam skenario terburuk, untuk mengelola sumber daya manusia dan potensi redudansi dalam tim.”
Lebih lanjut, Ten Kate Racing menyatakan proses hukum masih tertunda, sembari menuduh Honda yang sudah menempatkan mereka dalam posisi terpojok.
“Meskipun jelas ada ketertarikan tingkat tinggi yang tulus dari sejumlah produsen, (tetapi) waktunya salah,” terang tim.
“Akibatnya, tampak bahwa Ten Kate Racing telah dimasukkan dalam situasi ‘check-mate’ secara sadar oleh pabrikan sepeda motor terbesar di dunia.
“Sambil menunggu proses hukum yang berkaitan dengan situasi tersebut, Ten Kate tidak akan membuat komentar lebih lanjut saat ini.
“Namun manajemen tim akan terus bekerja pada rencana untuk balapan di level kejuaraan dunia, mudah-mudahan pada (bagian dari) musim 2019, atau sebaliknya untuk 2020.”
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 11094
Berita Terkait Lainnya :