25 November 2018
SPORTS MOBIL
Analisis Teknis: Kelanjutan Kontroversi Pelek Inovatif Mercedes
Meski belum sempat dipakai di beberapa balapan terakhir, tim Formula 1 Mercedes tetap melanjutkan pengembangan desain pelek inovatif mereka di GP Brasil.
Mercedes memperkenalkan konsep spacer pelek yang berlubang untuk mengurangi aliran panas di antara poros dan roda.
Namun, sejak perhelatan GP Amerika Serikat, pelek inovatif tersebut tidak lagi terpasang pada mobil Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas karena takut akan memancing protes dari Ferrari.
Meski akhir-akhir ini sudah tidak lagi dipakai saat kualifikasi dan balapan, Mercedes tampak jelas masih serius mematangkan konsep pelek radikal ini.
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa Mercedes masih bereksperimen pada sesi latihan hari Jumat. Di Interlagos, slot bagian dalam pelek mengalami perubahan untuk meningkatkan karakteristik aliran udara.
Eksperimen ini diyakini dilakukan sebagai persiapan menjelang musim 2019. Tapi bisa juga ini hanya sebagai taktik pengalihan seperti yang dilakukan Ferrari dengan drama kantong pendingin di kamera pada awal musim ini.
Dengan berakhirnya persaingan gelar juara dunia, Mercedes berpotensi kembali memakai pelek inovatif ini pada balapan penutup di Abu Dhabi. FIA juga beberapa kali menyatakan bahwa desain yang dipakai skuat Panah Perak itu tidak menyalahi regulasi.
Namun ini masih tidak menutup kemungkinan Ferrari atau tim lainnya kembali menyuarakan protes. Mereka berusaha membuktikan bahwa desain yang dipakai Mercedes membawa keuntungan aerodinamika, mengingat konsep serupa pernah diterapkan Red Bull dan akhirnya dilarang pada 2012.
Waktu itu, Red Bull, bersama pemasok pelek mereka, O.Z, berusaha memanfaatkan interaksi antara rem, stub axle, dan pelek roda untuk menciptakan sebuah saluran agar udara bisa mengalir di antara keduanya.
Bedanya, Red Bull mengejar keuntungan aerodinamika dengan modifikasi ini, sementara Mercedes hanya fokus pada pendinginan.
McLaren juga bekerja sama dengan pemasok pelek, Enkei, pada 2012, untuk meningkatkan pendinginan. Dari gambar di atas kita bisa melihat lubang besar ditambahkan di antara jari-jari dan sisi terluar pelek.
Meski terlihat sederhana dan tidak serumit seperti konsep yang diperkenalkan Red Bull dan Mercedes, solusi ini memiliki kesamaan dengan desain kontroversial Mercedes, yakni sama-sama bertujuan untuk mengatur suhu di sekitar rem, pelek, dan roda.
Sumber : id.motorsport.com
viewed :: 1688
Berita Terkait Lainnya :