Mengikuti perkembangan mesin bertenaga listrik, Harley-Davidson tidak mau ketinggalan dengan meluncurkan motor listrik Livewire. Merek sepeda motor yang sudah berumur lebih dari satu abad ini sudah melakukan uji coba sejak tahun 2014 lalu sebelum secara resmi dijual massal tahun depan.

Nama besar Harley-Davidson yang seiring dengan suara besar dari mesin berkubikasi ribuan cc seakan kehilangan coraknya tersendiri dengan kehadiran motor listrik. Namun, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, mengatakan menunggangi motor listrik itu sama saja seperti riding dengan moge Harley lainnya.

"Saya pernah diberi kesempatan untuk mencoba Livewire pada tahun 2014 lalu. Rasanya seperti naik Harley biasa cuma nggak ada suaranya saja," ujar Sahat saat ditemui media di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Motor listrik pertama Harley-Davidson bernama Livewire ini yang mengusung gaya naked bike. Motor listrik ini akan melakukan produksi secara masal tahun depan. Sedangkan kehadirannya di Indonesia diperkirakan akan sampai dua tahun lagi.

"Kami masih menunggu dari Harley yang akan dirilis tahun depan. Kami sebagai diler ada satu samplenya kalau customer beli bisa kami fasilitasi. Baru ada di Indonesia mungkin 2020 Maret atau April paling cepat," ungkap Sahat.

Sebagai seorang pemiliki diler yang juga pencinta Harley-Davidson, Sahat sejujurnya lebih menyukai motor besar bermesin pembakaran daripada bertenaga listrik. "Kurangnya (motor listrik) ya cuma nggak ada suara, itu udah khas motor besar seperti Harley-Davidson. Selain itu karena bertransmisi otomatis responsifitas tidak sebaik motor manual yang dapat dirasakan saat menurunkan percepatan," akunya. 

Sumber : oto.detik.com