14 Juli 2018
HEADLINE MOBIL

Proton Tutup Anak Perusahaannya Di Iran



Produsen mobil asal Malaysia, Proton telah menutup anak perusahaannya di Iran. Padahal Proton Motor Pars (PMP) baru saja didirikan pada 2011. Penutupan PMP diumumkan langsung oleh induk perusahaan dari Proton, DRB-HicomDRB-Hicom ke Bursa Malaysia.

PMP telah terlibat dalam perakitan mobil atau pembangunan kendaraan, bisnis pemasaran aksesoris dan suku cadang untuk pasar domestik di negara tersebut. Namun operasinya tidak pernah berjalan mulus. DRB-Hicom mencatat bahwa PMP telah tidak aktif sejak didirikan.

Pada Januari lalu, DRB-Hicom mengumumkan bahwa mereka tidak berniat untuk meneruskan dan mengaktifkan perusahaan yang tidak aktif dalam menjalankan bisnis serta yang tidak melakukan perencanaan pasar yang matang di masa depan. Pembubaran PMP merupakan awal dari rencana DRB-Hicom untuk menyederhanakan jumlah anak perusahaan yang tidak aktif dalam memasarkan mobil nasional Malaysia itu.

Padahal sebelumnya Proton sangat percaya diri kepada Iran karena terindikasi sebagai pasar inti untuk bisnis jangka panjang, karena menawarkan potensi yang cukup besar dengan pertumbuhan masa depan yang substansial.

Pada Desember tahun lalu, Presiden Malaysian International Chamber of Commerce and Industry (MICCI) Datuk Wira Jalilah Baba pernah mengatakan bahwa Malaysia harus meningkatkan upaya pemasaran di pasar Iran, termasuk sektor automotif.

"Setelah mendapat sanksi dari pimpinan Amerika Serikat pada Januari 2016 Iran membuka pasarnya, kita harus mengambil tindakan yang lebih proaktif lagi. Saya yakin Proton sudah berencana mempromosikan mobilnya di sana," kata Wira beberapa waktu lalu.

Belum genap satu dekade, PMP dilaporkan memperoleh penjualan mobil yang cukup menggembirakan, distributor lokal Zagross Khodro mencatat bahwa mereka telah menjual sekira 17.000 unit. 

Sumber : news.okezone.com

viewed :: 1368
Pasang banner ? hubungi : widipriono@gmail.com

Berita Terkait Lainnya :